TERAS7.COM – Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Magister Teknik Sipil melakukan serangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) Tahun 2022 di Sekolah SMKN 2 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jum’at (22/05/2022).
Tema Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Pelatihan Perencanaan dan Pengendalian Mutu Beton dengan Optimalisasi Potensi Material Lokal Limbah Industri.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Dosen Mengabdi 2022 PKM-PDWA 2022 Ir. Ratni Nurwidayati, M.T., M.Eng.Sc., dan anggota Dr. Nursiah Chairunnisa, S.T., M.Eng. dan Ade Yuniati Pratiwi, S.T., M.Sc., Ph.D dengan melibatkan mahasiswa Program Studi S1 dan S2 Teknik Sipil, FT ULM.
Ratni Nurwidayati mengatakan, dengan diadakan pelatihan dan pendampingan ini diharapkan sekolah yaitu tenaga pendidik dan siswa SMKN 2 Banjarbaru mengetahui dan memiliki kompetensi dalam pembuatan pengujian beton, sebagai salah satu profil lulusan yang diharapkan dari SMKN 2 Banjarbaru untuk Siswa dalam bidang keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu dan Beton, yang memiliki Profil Lulusan sebagai quality control untuk melakukan pengontrolan dan pengecekan pelaksanaan pembangunan.
“Agar menghasilkan produk yang bagus dan sesuai prosedur kerja,” ujarnya.
Dalam kesempatannya Ratni Nurwidayati menyampaikan, Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa SMKN 2 Banjarbaru, tentang beton ramah lingkungan (green concrete) dan 2 teknik pengujian.
“Green concrete adalah beton dengan komposisi campuran beton normal namun ditambah dengan material limbah industri lokal yaitu fly ash. Zat tambah superplasticizer juga digunakan untuk memperbaiki karakteristik beton,” jelasnya.
Pengujian beton yang diperkenalkan kepada tenaga pendidik dan siswa ada yang bersifat merusak maupun tidak merusak.
Sesi pertama kegiatan adalah presentasi tentang pembuatan beton dengan campuran fly ash dilengkapi video pengujian beton yang bersifat merusak di laboratorium hingga pengendalian mutu beton secara komprehensif.
Pada sesi kedua dilakukan demo uji tidak merusak Schmidt Hammer Test terhadap benda uji beton (silinder dan kubus) secara langsung untuk memprediksi nilai kuat tekan beton.
Di akhir kegiatan peserta mengisi kuisioner berisi pendapat peserta tentang kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan.
Beberapa tenaga pendidik dan siswa SMKN 2 Banjarbaru turut berpartisipasi mencoba secara langsung pengujian menggunakan alat hammer test tersebut.
Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 112 orang terdiri dari kepala sekolah, 12 orang tenaga pendidik dan 90 orang siswa.