TERAS7.COM – Rapat Kerja DPRD Kota Banjarbaru bahas penanganan pasca banjir di titik-titik terdampak.
Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah menerangkan bagaimana perkembangan penanganan terkini banjir di daerah Liang Anggang dan titik-titik terdampak lainnya.
Ini dipaparkannya dalam rapat kerja (Raker) DPRD Kota Banjarbaru terkait penanganan dan penanggulangan baik saat maupun pasca banjir di Gedung Graha Paripurna DPRD Banjarbaru, Selasa (2/2).
“Kita bahas tadi fokus pada pemulihan pasca banjir. Walaupun ada juga persoalan penanganan banjir, karena di beberapa titik masih ada yang terdampak sampai sekarang,” ujar Sekdako Banjarbaru Said Abdullah.
Menurutnya keperluan warga Banjarbaru yang terdampak hingga saat ini terus dilayan, begitu juga penanganan infrastruktur akibat banjir kerap menjadi pokok pembahasan.
Seperti Jalan di Liang Anggang Banjarbaru Jurusan Pelaihari. Selain itu ada juga di beberapa lokasi di Jalan Trikora yang tergerus oleh air.
Lantaran itulah, Said panggilan akrabnya menyambung, koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi dalam penangananya terus dilakukan.
“Karena memang ada jalur Trans Kalimantan dan negara yang berada di Kota Banjarbaru. Kita masih Perlu koordinasi dengan pihak pemprov,” tambahnya.
Selanjutnya Wakil DPRD Banjarbaru, Napsiani Samandi mendukung penuh segala bentuk saran yang memang diperlukan dan bagus untuk Pemerintah Kota Banjarbaru. Apalagi permasalahan penanganan banjir di Kota berjuluk Idaman.
“Kita apresisasi pemko sudah melakukan penanganan yang oke. Bagaimana mereka menangani banjir bagaimana mereka menangani para pengusngsinya sudah clear,” ucapnya.
“Menanggulangi pasca banjir ini, kalau memang dimungkinkan ada anggarannya masih yang urgent, kita geser APBD kita tahun 2021,” lanjut Napsiani.
Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan Kota Banjarbaru lebih jauh kepada Redaksi8.com, ketika menyambut datangnya bencana alam khususnya banjir selama kurang lebih sepekan menggenangi beberapa wilayah, diantaranya ialah saluran drainase yang belum berfungsi secara optimal.
“Kalau memang saluran drainasenya tidak berfungsi dan perlu di bongkar ya kita support untuk di bongkar, seperti di Banjarmasin,” pungkasnya.