TERAS7.COM – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Banjar beberapa pekan terakhir mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat.
Akibat banjir yang meninggi dalam waktu yang cukup cepat ini, cukup banyak masyarakat yang terjebak di pemukiman masing-masing.
Hal ini membuat Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan langsung terjun untuk memberikan bantuan bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua FAJI Kalimantan Selatan, Bandi Hairullah melalui percakapan Whatsapp pada Minggu (17/1) kemarin.
FAJI Kalsel sendiri katanya telah melakukan program Gerakan Aksi Kemanusiaan Bencana Banjir sejak 12 Januari 2021 yang lalu.
“Awalnya kita berkoordinasi dengan kawan-kawan di pecinta alam untuk mendukung aksi ini. Pertama-tama kita laksanakan dj Kabupaten Banjar, dimana kita menurunkan 2 unit yang dikhususkan untuk mengevakuasi korban banjir,” ungkapnya.
Sejak 12-13 Januari 2021, pihaknya dibantu relawan dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se Kalsel kata Bandi melakukan evakuasi di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul.
“Setelah itu kita bergerak ke Desa Akar Begantung di Kecamatan Martapura Timur. Di hari berikutnya kita melakukan evakuasi di Desa Sungai Tuan, Kelampaian Ilir, Kelampaian Tengah dan Kelampaian Ulu serta Desa Limamar di Kecamatan Astambul. Di hari berikutnya kita menyusuri banjir di Desa Murung Kenanga, Tunggul Irang dan Bincau di Kecamatan Martapura. Kemudian ke Desa Penggalaman Sungai Tabuk, Keliking Benteng Martapura Barat dan Kampung Melayu Martapura Timur. Kita pada tanggal 17 juga bergerak ke Kecamatan Cintapuri dan Lok Baintan Sungai Tabuk,” ungkapnya.
Namun dengan pergeseran banjir ke Banjarmasin, FAJI Kalsel menarik 1 unit perahu yang diterjunkan di Kabupaten Banjar ke Banjarmasin untuk melakukan evakuasi.
Tak hanya di Kabupaten Banjar, jajaran FAJI Kalsel juga menerjunkan perahu dan personelnya ke banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Melalui pengurus FAJI HST, kita menerjunkan 2 unit perahu di HST. Di HST, selain FAJI HST, juga turut serta FAJI Balangan, FAJI Hulu Sungai Selatan (HSS) dan CSR dari PT Adaro yang masing-masing menurunkan 1 unit perahu. Total ada 5 perahu yang diterjunkan dengan personel belasan orang,” terang Bandi.
Selain dari internal, pihaknya juga mendapat bantuan pinjaman 2 unit perahu karet dari FAJI Pusat dan juga dari Walhi Kalsel yang memberikan bantuan transportasi bagi personel dan armada.
FAJI Kalsel lanjut Bandi belum menentukan sampai kapan pihaknya akan selesai melakukan aksi kemanusiaan yang sudah dilaksanakan sejak 12 Januari 2021 ini.
“Kita belum menentukan batas waktu sampai kapan, yang pasti tergantung kemampuan relawan dan logistik. Karena itu kita berharap pemerintah bisa memperhatikan tim relawan,” ujarnya.
Bandi mengucapkan terima kasih dan apresiasi bagi seluruh relawan yang telah membantu FAJI dalam melaksanakan aksi ini.
Ia juga mengingatkan agar relawan yang melakukan aksi agar tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.
“Tetap jaga protokol kesehatan, jaga jarak dan pakai masker. Kita yang terlibat evakuasi jangan sampai terpapar Covid-19,” pesannya.