TERAS7.COM – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kursus juri dan pembuat jalur daerah (C2) Angkatan II tahun 2019 di Blue Atlantic International Hotel Banjarmasin pada Minggu (6/10) yang lalu.
Peserta yang mengikuti kursus kali ini terdiri dari 36 orang peserta utusan FPTI Kabupaten/Kota dan unsur club sport claimbing serta Mapala yang ada di seluruh Kalsel.
Ketua Harian FPTI Provinsi Kalimantan Selatan, Bandi Chairullah peserta yang mengikuti kursus ini terdiri atas 18 orang juri dan 13 orang pembuat jalur.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang juri dan pembuat jalur khusus di panjat tebing di Kalsel, terutama untuk kesiapan menghadapi Kejurnas di Kabupaten Tapin dan Kejurnas di Kabupaten Tabalong pada Desember 2019 mendatang. Jadi peserta juri dan pembuat jalur ini juga akan kita libatkan sebagai peserta magang sebelum mendapat lisensi resmi yaitu C2,” ujarnya.
Dana untuk pelaksanaan ini lanjut Bandi Chairullah didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungan kemenpora RI yang telah memberikan dampak positif untuk peningkatan sumber daya manusia panjat tebing Kalsel. Sehingga diharapkan mampu melahirkan atlet panjat tebing daerah untuk indonesia,” tambahnya.
Dalam kursus juri dan jalur ini, FPTI Kalsel mendatangkan narasumber yang memiliki pengalaman sebagai juri nasional rekomendasi PP FPTI.
“Pemateri kursus ini dari utusan PP FPTI yaitu Anugrah Agung Karokaro yang akan memberikan materi juri. Sedangkan untuk materi Pembuat Jalur adalah Bang Jenal. Untuk materi publik speaking, manajemen organisasi dan kepemimpinan adalah Fathurrahman dari Dewan Kehormatan PWI Kalsel/Dewan Redaksi Duta TV Kalsel,” kata Bandi Chairullah.
Materi yang diberikan oleh Anugrah Agung Karokaro adalah Pedoman Dasar Kompetisi tahun 2019 (PDK) yang meliputi disiplin speed, bouldering, lead combind hingga perorangan dan tim.
“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan SDM yang lebih profesional dan tersebar di Kalsel serta menjadi cerminan bersama, bahwa gerakan panjat tebing di Kalsel itu sendiri sudah mulai menggelora,” ucapnya.
Selain materi, Anugerah Agung Karokaro menerapkan sistem pembelajaran praktik langsung kepada peserta dengan tujuan agar peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami tekhnik penjurian dalam olah raga panjat tebing.