TERAS7.COM – Syekhermania sebutan bagi Pecinta Habib Syekh memadati lapangan Ponpes/Panti Asuhan Raudhatun Nasyi’in Kota Banjarbaru, Kamis (29/8).
Acara yang mengusung tema “Kita Gapai Ridho Allah dan Cinta Rasul dengan Bershalawat Bersama Yatim’ ini bukan hanya dihadiri para habaib, ulama, warga Banjarbaru dan sekitarnya, tapi juga dihadiri oleh Nakhoda dari kota yang berjuluk ‘Idaman’, yakni Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru, H. Darmawan Jaya Setiawan.
Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani dalam sambutan singkatnya menyampaikan, bahwa ia juga telah meminta jadwal Habib Syekh untuk menyampaikan dakwah dan juga bershalawat pada tanggal 20 April mendatang untuk memperingati hari jadi Kota Banjarbaru ke 21.
“Kita doakan mudah-mudahan beliau sehat dan bisa berhadir bersama-sama kita kembali,” kata Nadjmi Adhani
Sebelum Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf atau biasa dikenal dengan Habib Syekh memulai shalawat, beliau berpesan kepada panitia pelaksana, nantinya jikalau menggelar acara shalawatan lagi, kiranya di waktu malam, supaya penonton terhindar dari panas matahari.
Habib Syekh memulai acara tersebut dengan melantunkan syair yang berjudul Man Ana. Tanpa dikomandoi, seketika penonton ikut merapalkan syair tersebut yang dilantunkan dengan suara merdu Habib Syekh. Setelah selesai syair Man Ana, kemudian dilanjutkan lagi dengan syair-syair yang sering dilantunkan oleh Habib Syekh di Majelis Taklim Ahbabul Mustofa Solo maupun di tiap acara yang dihadirinya.
Meskipun ketika acara berlangsung, panas matahari menyengat sebagian penonton, namun tidak mengurangi antusias mereka untuk mengiringi tiap syair yang dirapalkan oleh Habib Syekh, sehingga lantunan shalawat pun terus berkumandang.
Dikutip dari situs www.nu.or.id bahwa Habib Syekh mempunyai semangat yang gigih untuk berdakwah. Seluruh aliran darah berkobar semangat untuk selalu memberi pelayanan terbaik bagi seluruh umat manusia dengan cara bershalawat dan berdakwah. Semangat yang tak mengenal lelah itu bisa terus bertahan dan bahkan bertambah lantaran ada mata air sumber kehidupan yang selalu mengalir deras dalam dirinya, yakni mencintai Rasulullah Saw.
Cinta yang mendalam dan menggebu-gebu terhadap Rasulullah Saw telah menjadikannya sosok yang tak mengenal lelah untuk terus mendekat kepada Rasulullah Saw dengan cara bershalawat.
Sebelum mengakhiri shalawatan, Habib Syekh mengajak kepada seluruh penonton untuk sama-sama menyenandungkan syair Yaa Lal Wathan karya KH. Wahab Hasbullah serta lagu Indonesia Raya.