TERAS7.COM – Bupati Banjar, Saidi Mansyur melakukan peletakan batu pertama pembangunan insfrastruktur permukiman di Jalan Karya Tani RT 001 Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk pada Kamis (22/7/2021).
Pembangunan infrastruktur tersebut berupa pembangunan jalan lingkungan dan septitank komunal reguler yang termasuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2021,
Program Kotaku sendiri merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kawawan permukiman kumuh.
Acara tersebut juga dihadiri anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalsel 1 Rifkynizamy Karsayuda, Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Kalsel Dardjat Wijunarso dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Ahmad Solhan.
Saidi Mansyur mengatakan program KOTAKU mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan yang ada.
“Termasuk dari pemerintah pusat, provinsi, kota dan kabupaten, swasta, maupun masyarakat yang secara bersama-sama berperan aktif dalam mendukung program KOTAKU,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Saidi, diperlukan komitmen bersama dalam penanganan, guna mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan, baik di lokasi pencegahan maupun di lokasi peningkatan.
“Karena itu penting sekali untuk menentukan langkah strategis dalam penanganan kumuh secara komprehensif dan kolaboratif baik dari segi pembiayaan maupun program,” terangnya.
Sementara itu Anggota DPR RI Dapil Kalsel 1 Rifkynizamy Karsayuda menambahkan Program Kota Tanpa Kumuh adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Selain itu program tersebut juga bertujuan untuk mendukung “Gerakan 100-0-100 yaitu 100 persen Akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
“Saya turut mengapresiasi atas support dari Bupati dan Wakil Bupati Banjar atas terselenggaranya peletakan batu pertama di Kelurahan Sungai Lulut berupa pembangunan jalan lingkungan dan Septitank Komunal di RT 001 Kelurahan Sungai Lulut,” ungkapnya.
Dengan adanya pelaksanaan program KOTAKU ini, Rifkynizamy Karsayuda berharap tidak ada lagi lingkungan kumuh di lingkungan perkotaan sehingga dapat mendukung terwujudnya pemukiman kota yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
“Selain itu program ini sepenuhnya akan melibatkan masyarakat, terlebih Anggarannya juga sepenuhnya dikelola oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat,” imbuhnya.