TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalilurrahman melepas Rombongan Ziarah Santri Ponpes Syafaat Bukhari Muslim di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, minggu pagi (13/1).
Ada sekitar 1000 orang santri dan warga masyarakat yang mengikuti ziarah yang diselenggarakan oleh salah satu pondok pesantren dari Kecamatan Karang Intan ini dengan rute Martapura, Rantau, Kandangan dan Kelampaian menggunakan 30 bus wisata.
Bupati Banjar sangat mengapresiasi perjalanan ziarah atau wisata religi ke makam para Wali Allah ini.
“Saya berterima kasih pada penyelenggara karena kegiatan seperti ini sangat baik bagi masyarakat. Melakukan ziarah kubur membuat kualitas pribadi menjadi baik dan keimanan meningkat karena disitu kita akan mengingat akhirat, apalagi yang diziarahi adalah ulama, yang jtama adalah mengingat perjuangan para ulama dalam menyebarkan agama islam dan menjaga ummat islam,” ungkap Bupati yang akrab disapa Guru Khalil ini.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syafaat Bukhari Muslim, M. Ali Syahbana yang juga menjadi ketua rombongan ziarah ini menjelaskan, selain berasal dari Karang Intan, rombongan ziarah juga diikuti oleh jamaah dari kecamatan lain seperti Aranio, Mataraman, Astambul bahkan ada yang berasal dari Kapuas, Kalimantan Tengah.
“Kami melakukan ziarah dengan titik pemberangkatan dari Mahligai Sultan Adam, lalu ke Kubah Guru Sekumpul. Rencananya kami ingin ziarah ke Tunggul Irang, tapi kami batalkan karena tidak memungkinkan akibat jumlah bus dalam rombongan kami yang sangat banyak. Makanya setelah dari Sekumpul, kami langsung ke makam Datu Sanggul Rantau, lalu ke makam Datu Taniran Kandangan dan terakhir kami tutup dengan ziarah ke makam Datu Kelampaian di mana kami akan melakukan maulid habsyi,” terangnya.
M. Ali Syahbana menambahkan bahwa kegiatan ini hanya dilaksanakan selama 1 hari saja dan diharapkan pada malam sudah selesai.
“Harapan kami mudah-mudahan dengan berkat ziarah ke makam para Wali Allah bisa meningkatkan kecintaan masyarakat pada Allah dan Rasulullah juga nilai-nilai religius di masyarakat,” tutup M. Ali Syahbana.