TERAS7.COM – Sehari menjelang pelaksaan Journalist Camp 4 di Kebun Raya Banua, puluhan peserta ikuti Technical Meeting (TM) atau pembekalan yang digelar di Aula Karamunting Disporabudpar Kota Banjarbaru, pada Kamis (02/05/2024).
Ketua Pelaksana Journalist Camp 4, Suroto menyebutkan, pembekalan sebelum kegiatan Journalist Camp IV kali ini diikuti seluruh peserta yang berjumlah sebanyak 50 orang.
“Untuk peserta kami beritahu tentang teknis kegiatan, apa saja yang perlu disipakan dan termasuk peralatan-peralatan yang harus dibawa oleh peserta, seperti peralatan pribadi dan alat tulis,” ujarnya.
Sedangkan untuk peralatan lainnya, dikatakan Suroto jika seluruhnya sudah disiapkan oleh panitia pelaksana JC 4.
Suroto juga menyampaikan, jika kegiatan JC 4 kali ini mendapatkan antusias luar biasa, buktinya kouta peserta seluruhnya telah terpenuhi, baik dari berbagai komunitas dan organisasi-organisasi di kampus maupun SKPD.
Bahkan kata Suroto, kegiatan JC 4 kali ini ada juga peserta dari luar Kalsel, yakni Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bukan itu saja, dari 50 peserta JC 4 tersebut, ada beberapa orang yang pernah mengikuti JC 3 tahun lalu di Tahura Sultan Adam Mandiangin.
“Alhamdulillah target peserta kita terpenuhi di 50 peserta, bahkan kita sempat menolak peserta karena kuota kita sudah terpenuhi, tetapi insyaAllah akan kita beri kesempatan di tahun depan,” jelasnya.
Isur kerap di sapa menjelaskan, di Kalimantan Selatan khususnya kegiatan Jurnalis Camp ini merupakan satu-satunya yang diselenggarakan oleh komunitas Media Baret 78 dan rutin digelar setiap tahunnya.
“Mereka (peserta) sangat antusias sekali mengikuti program ini, dan memang program kejurnalistikan yang dikemas dengan sistem camping ini hanya digelar komunitas Media Baret 78,” lanjutnya.
Ia berharap dengan diselenggarakannya kegiatan JC 4 Ia berharap, ketika para peserta pulang dari Jurnalis Camp, mereka dapat lebih memahami tentang dunia kejurnalistikan, baik tata cara penulisan, Undang-undang dan lain sebagainya.
“Karena jurnalistik itu tidak bisa hanya semerta-merta menulis begitu saja, kemudian disajikan dan menjadi konsumsi publik, sebab ada aturan-aturan jurnalistik yang memang harus dipahami oleh penulis berita,” ungkapnya.
Di tempat bersamaan, salah satu peserta JC 4 dari anggota LPM Intro FISIP ULM, Rifky Fadillah mengatakan, sangat tertarik mengikuti Jurnalis Camp karena berbeda dari pelatihan-pelatihan pada umumnya.
Ia melanjutkan, di pelatihan sebelumnya yang pernah diikuti itu selalu berada didalam kelas, ruang teater dan lainnya.
“Dari saya sendiri sangat antusias karena ini juga pengalaman pertama saya untuk ikut pelatihan di alam bebas seperti ini,” jelasnya.
Kegiatan Jurnalis Camp yang dilaksanakan oleh komunitas Media Baret 78 sambung Rifky, sehingga menjadi salah satu inovasi baru untuk organisasi maupun komunitas lainnya diluar Kota Banjarbaru.
“Ini bisa menjadi salah satu gambaran untuk pelatihan diluar sana bahwa kegiatan itu tidak harus barada didalam ruangan tetapi juga bisa di alam bebas,” tutupnya.