TERAS7.COM – Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang diselenggarakan secara hibrid di beberapa zona wilayah telah dibuka Presiden RI Joko Widodo secara virtual kemaren, Rabu (17/3/2021).
Dikarenakan pada saat penentuan lokasi Kongres oleh Pengurus Besar (PB PMII) sebelum Covid -19 muncul telah disepakati acara kongres tersebut akan dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Timur. Maka zona utama acara tetap di Balikpapan. Sementara Samarinda menjadi zona kedua. Disusul Bekasi sebagai zona ketiga, Batam zona keempat, Kendari zona lima serta Lombok NTB jadi zona keenam.
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Kutai Timur yang diketuai oleh Nashirudin, S.Pd.I memberikan pandanganya terkait gelaran kongres organisasi banom NU yang lahir 17 April 1960 silam tersebut. Menurutnya gelaran Kongres yang diselenggarakan ini harusnya tidak semata seremonial tahunan pergantian kepemimpinan di PB PMII tapi mampu melahirkan pemimpin terbaik.
“Momentum Kongres bukan hanya seremonial pergantian kepemimpinan, lebih dari itu semoga dimomentum Kongres kali ini dapat berjalan dengan lancar serta mampu melahirkan pemimpin ulul albab, cinta tanah air, bangsa dan negara”, pesanya.
Gelaran Kongres XX yang dilaksanakan 17 hingga 20 Maret 2021 tersebut akan memutuskan siapa yang layak menjadi pemimpin tertinggi PB PMII. Selain itu pula pada gelaran ini akan dirumuskan arah gerakan PMII kedepan.
Diketahui ada 10 kandidat calon Ketua Umum PB PMII dan 10 kandidat calon Ketua PB Kopri PMII yang telah ditetapkan beberapa bulan sebelumnya. Mereka telah memaparkan visi misi jika terpilih nantinya.
“Yak benar ada 10 kandidat terbaik calon Ketum PB PMII dan 10 calon Ketum PB Kopri, sudah serangkaian tahapan seleksi sehingga ditetapkan, dan sudah kampanye visi misinya sebelum acara Kongres ini”, ungkap Aham Mutasyarifin salah satu panitia Kongres yang merupakan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Kaltim-Kaltimtara dan anggota IKA PMII Kutai Timur.