TERAS7.COM – Adanya dugaan penghinaan yang dilakukan presiden Prancis terhadap Nabi Muhammad SAW, membuat Pondok Pesantren (Ponpes) Dalam Pagar Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan aksi boikot seluruh produk asal Kota Mode tersebut.
Pihaknya juga mendukung penuh seruan yang telah diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten HSS, tentang ajakan memboikot produk-produk asal Prancis untuk memberikan efek jera kepada presiden Emmanuel Macron.
Menurut perwakilan Dalpa Mart, Pesantren Dalam Pagar Kandangan, Ustadz Muhammad Lutfi, aksi pemboikotan ini sangat pantas dilakukan lantaran presiden Emmanuel Macron telah menghina Rasullullah.
“Kita mendukung apa yang diserukan oleh MUI dan kita harus lawan musuh-musuh Islam yang telah menyakiti hati umat muslim dengan menghina Baginda Rasulullah SAW,” ucap pengajar Ponpes Dalam Pagar tersebut, Kamis (12/11).
Diterangkan lebih lanjut, sejak satu minggu terakhir berbagai produk asal Prancis yang sebelumnya terdapat di Dalpa Mart kini telah disingkirkan dan tidak diperjual belikan lagi di kawasan Ponpes Dalam Pagar Kandangan.
“Produk-produk dari Prancis sudah kami diboikot disini, seperti Aqua, Vit, Mizone, dan sabun Garnier. Sementara produk tersebut tidak dijual lagi untuk para santri,” kata Lutfi.
Dengan adanya boikot dilingkungan santri Ponpes ini sendiri adalah sebagai bentuk protes keras dan tindakan untuk membela agama Islam yang dianggap telah dilecehkan.
“Sebagai umat Islam kita harus membela agama dan Nabi kita jika dihina seperti sekarang, maka dari itu kita melakukan boikot untuk memberantas ekonomi mereka,” tutupnya.