TERAS7. COM – Masalah jumlah sampah yang sangat banyak dan membludak menjadi PR terbesar yang harus ditangani oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Karena itu, untuk memantapkan kerja pemerintah dalam menangani permasalahan sampah secara nasional, pemerintah meluncurkan “Gerakan Indonesia Bersih” dalam Rapat Kerja Nasional yang di gelar kamis (21/2) di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup RI, Jakarta.
Rapat Kerja Nasional yang membahas tentang permasalahan sampah ini dihadiri oleh 16 Menteri Kabinet Kerja dan seluruh Kepala Daerah seluruh Indonesia.
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat meluncurkan Gerakan Indonesia Bersih dan Rakernas mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia untuk konsen dengan permasalahan di Indonesia.
“Saya meminta kepala seluruh Kepala Daerah di Indonesia agar dapat bersinergi dalam penanganan sampah di di Indonesia dan serius dalam menyikapi persoalan sampah yang belum tuntas,” ujar Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam Rakernas ini, setiap Menteri Kabinet Kerja yang hadir menyampaikan program-program terkait pengelolaan dan penanganan terhadap sampah yang ada di Indonesia.
Bupati Banjar, H. Khalilurrahman yang akrab disapa Guru Khalil ini juga turut hadir bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, Boyke Tristianto mengungkapkan dukungannya terhadap langkah-langkah serius yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam menangani persoalan sampah yang ada di Indonesia.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar, kami sangat mengapresiasi program dari Pemerintah Pusat yang terus berupaya dalam mewujudkan Indonesia bebas dari sampah”, ungkap H Khalilurrahman.
Guru Khalil menerangkan bahwa Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Banjar sudah sejak lama bersinergi dalam menuntaskan persoalan sampah.
Ia pun berharap melalui Rakernas Indonesia Bersih ini dapat mendorong seluruh kepala daerah yang hadir agar dapat turut serta mewujudkan program-program pemerintah pusat dalam membebaskan Indonesia dari ancaman sampah yang berdampak buruk bagi lingkungan serta kehidupan.