TERAS7.COM – Hampir semua kalangan saat ini terdampak pandemi Covid-19, namun tidak berlaku bagi Endri Handoko.
Pria asal Kota Blitar ini malah menyatakan, dengan kondisi pandemi covid 19 ini, yang mengharuskan masyarakat untuk tetap dirumah kalau tidak ada keperluan mendesak, membuat bisnisnya yang sebelum pandemi sudah bagus, semakin meningkat tajam.
Sebagai pembudidaya ternak ikan koi, Endri Handoko, pembudidaya ikan koi di Jalan Kuranji, Kota Banjarbaru ini, Endri, mengungkapkan bahwa pada awalnya dirinya hanya hobi memelihara ikan koi, dan hanya memiliki satu kolam ikan koi.
Namun dari hobi memelihara tersebut, banyak teman -teman yang berkunjung ke rumahnya bertanya, apakah ia mau menjual ikan koi peliharaannya. lama kelamaan ia pun memutuskan untuk menjadi pembudidaya ikan koi, hingga bisa menambah kolam dan melayani reseller-reseller ikan koi,
“Kebetulan saya orang Blitar, kan Blitar memang sentral koi, jadi saya datangkan koi dari kampung lalu coba-coba saya posting akhirnya banyak yang berminat dan laku dari situ lah saya bisa nambah kolam lagi,” ucapnya.
Ikan koi ini harga jualnya pun relatif murah dan masih terjangkau, ikan ini dijual berdasarkan motif dan kualitas, peminatnya pun tidak hanya kalangan atas juga diminati dan di pelihara oleh masyarakat biasa.
Endri, mengatakan kalau budidaya koi ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi karyawan-karyawan yang dirumahkan akibat terkena imbas pandemi Covid-19 saat ini
“Sebenarnya prospek ini bagi mereka-mereka yang dirumahkan oleh perusahaan, yang mana hasilnya juga lumayan dan Alhamdulillah saya sendiri sampai saat ini bisa menambah kolam dari menekuni usaha ini,” ujarnya.
“Sebenarnya saya malah suka kalau dibanjarbaru ini penjual, penghobi dan petani koi ini semakin banyak, jadi bisa bersaing kualitas,” tambahnya kepada teras7.com.
Ikan koi sendiri termasuk kedalam ikan dengan harga yang paling mahal dan disukai oleh banyak orang saat ini. Koi berasal dari keluarga ‘Carp’ atau ikan mas dalam bahasa Indonesia.
Nishikigoi, atau koi dalam Bahasa Jepang berarti “Permata kehidupan” atau “brokat” (guratan). Sampai sekarang Jepang masih menjadi negara nomor satu sebagai memproduksi ikan koi negara dengan kualitas terbaik di dunia.
Banyak pendapat yang berbeda tentang asal dari ikan koi. Beberapa orang berpendapat bahwa koi berasal dari Eropa Timur, Asia Timur, dan China.
Koi masuk ke Jepang pada awal abad ke-17 oleh petani Cina yang awalnya berencana untuk dibesarkan sebagai bahan makanan. Sekitar tahun 1820-an dan 1830-an, Jepang mulai berkembang biak koi untuk estetika mereka. Para petani membawa koi ke kolam rumah mereka sehingga koi mulai menjadi ikan ornamental.
Hasil perkembangan koi yang pertama dipelopori oleh Bunka dan Bunei Era pada tahun 1804–1829 yang mulai berkembang biak ikan koi dengan tanda warna Merah karakteristik di pipi mereka.
Koi dengan warna putih juga diperkenalkan pada waktu itu. Kemudian mulai melakukan beberapa percobaan salib dan akhirnya menghasilkan koi berwarna merah-dan-putih yang disebut kohaku secara khusus koi pertama dan yang terakhir.
Lalu setelah itu pada tahun 1830 sampai 1843 (Era Meija) melakukan percobaan bertemu ikan koi dengan ikan koi dari Jerman yang menghasilkan varietas yang bernama doitsu koi tanpa skala atau koi yang hanya memiliki skala besar di bagian belakang.
Sejak saat itu para peternak menyadari bahwa jenis berbeda dari koi dibesarkan bersama-sama akan menghasilkan strain warna yang indah.
Pada era Taisho (1912–1926), melihat pembangunan putih koi berwarna dengan campuran warna merah dan hitam bernotif putih. Lalu koi mulai dipamerkan di Tokyo pada tahun 1915 dan mulai dari saat itu koi diminta oleh banyak orang dan menyebar di seluruh dunia.
Koi di’kan adalah kohaku (warna Putih koi dengan warna merah pola). Kemudian setelah itu datang varietas sanke ( taisho sanshoku) Shara pada tahun 1900-an. Sanke adalah koi dengan warna dasar putih dengan pola kohaku merah dan tanda warna hitam, sedangkan acara itu adalah sebuah koi dengan tanda hitam dan putih.
Kemudian datang koi ogon atau koi berwarna kuning logam (emas) yang dikembangkan pada tahun 1946 sehingga untuk menghasilkan varietas koi lainnya dengan skala logam atau hikari. Dan dari saat itu pengembangan dan percobaan terus dilakukan sampai sekarang sehingga menghasilkan banyak lain varietas yang ada sampai hari ini.
Ikan Koi memiliki pola yang unik dan warna yang sangat banyak, pola pada ikan koi tidak ada persis sama sehingga apa yang menyebabkan ikan koi disukai oleh banyak orang. Dan ikan koi mungkin menjadi seni bagi mereka yang mulai menyukai koi dan membuat aktivitas mempertahankan koi (menjaga) sebagai hobi.