TERAS7.COM – Reses merupakan salah satu kewajiban anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI maupun DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk turun ke daerah pemilihannya menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat.
Reses biasanya dilakukan di antara dua masa periode persidangan, dimana anggota DPR atau DPRD dan masyarakat berinteraksi secara langsung, lalu hasil resesnya dicatat dalam dokumen reses yang akan disampaikan pada sidang paripurna.
Hal ini juga berlaku bagi anggota DPRD Kabupaten Banjar yang menyampaikan hasil resesnya dalam Rapat Paripurna DPRD Banjar di Gedung DPRD Kabupaten Banjar, Martapura pada senin (25/3).
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Banjar, Saidan Fahmi dan turut dihadiri Bupati Banjar, H. Khalillurrahman beserta jajarannya ini, perwakilan anggota DPRD dari 5 daerah pemilihan di Kabupaten Banjar menguraikan hasil reses yang telah dilaksanakan pada tanggal 22-25 Februari 2019 yang lalu.
Hasil reses anggota DPRD dari Dapil 1 Banjar yang meliputi Kecamatan Martapura dan Martapura Timur dibacakan oleh Rusdiana, Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Tatah Makmur, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk dan Martapura Barat dibacakan Sayid Hasan Alwi dan Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Aluh-Aluh, Beruntung Baru dan Gambut dibacakan oleh Jamiyah.
Sedangkan Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Simpang Empat, Cintapuri Darussalam, Sambung Makmur, Pengaron, Sungai Pinang, Telaga Bauntung dan Paramasan dibacakan Maslehah dan terakhir Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Astambul, Mataraman, Karang Intan dan Aranio dibacakan oleh Muhammad Fadli.
Masing-masing Dapil memiliki hasil laporan reses yang hampir sama, yaitu mengenai masalah pembangunan infrastuktur seperti jalan dan jembatan juga peningkatan sarana kebersihan dan sanitasi serta air bersih.
“Kami adakan pelatihan keterampilan dan memberikan bantuan usaha bagi para petani seperti bibit pertanian,” ujar Rusdiana memberikan tambahan pada laporan reses dari Dapil 1.
Sementara Jamiyah, anggota DPRD dari Dapil 3 mengatakan normalisasi sungai dan pembuatan tanggul menjadi skala prioritas di dapilnya.
Tapi laporan hasil reses yang sedikit berbeda disampaikan oleh Muhammad Fadli dari Dapil 5.
“Kami mengusahakan pengadaan bidan desa. Selain itu misalnya di Mataraman kita lakukan pemberian santunan pada warga yang meninggal dan di Aranio kita berikan lemari penyimpanan buku dan mainan untuk salah satu Paud serta pengadaan speaker bagi salah satu kelompok yasinan masyarakat di sana,” ungkapnya.
Selain itu, Muhammad Fadli juga menyampaikan keluhan masyarakat pada pemerintah Kabupaten Banjar mengenai lahan parkir yang tidak memadai dan penuh sesak ketika mereka mengurus administrasi kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar, Martapura.