TERAS7.COM – Tidak hanya menyampaikan tausiah pada acara pembukaan MTQ Kota Banjarbaru ke XVI namun, Gubernur NTB Dr H Zainul Majdi atau kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB), juga pergi berziarah ke dua makam ulama besar di Kalimantan.
Sesampainya TGB di Bandara Syamsudin Noor disambut langsung oleh Walikota Banjarbaru, saat berbincang bincang, TGB meminta usai tausiah pembukaan MTQ diajak berziarah ke dua makam, diantaranya makam Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau dikenal juga dengan sebutan Abah Guru Sekumpul dan Makam Syeh Muhammad Arsyad Al-banjari atau yang dikenal dengan nama Datu Kelampayan.
Permintaan itu pun direspon positif oleh Walikota, usai pembukaan MTQ Kota Banjarbaru ke XVI, TGB langsung menuju makam Guru Sekumpul di Kabupaten Banjar, Kota Martapura.
Sesampainya di depan pintu masuk kubah, TGB mengambil air Wudhu, kemudian memimpin do’a didampingi langsung oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adani, Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, Ketua DPRD Kota Banjarbaru HR Irwansyah dan Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur.
TGB pun saat keluar dari kubah, menyempatkan diri untuk menikmati air minum yang disediakan didepan kubah untuk para penziarah.
Selesai ziarah di kubah makam Abah Guru Sekumpul, TGB melanjutkan wisata religinya ke kubah makam Datu Kelampaian di Desa Kelampaian Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.
TGB menyampaikan, kedatangannya beziarah ke makam Guru Sekumpul dan Datu Kelampaian, adalah untuk menyambung silaturrahim dan untuk mengingatkan generasi sekarang bahwa guru-guru dan para ulama terdahulu telah mewariskan nilai-nilai yang mulia nilai islam, kecintaan pada agama, bangsa dan kepada umat manusia.
“Pohon Ilmu dari Datu kelampaian dan Guru Sekumpul itu satu pohon ilmunya dengan guru kami Maulana Syeh Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pendiri Nahdatul Wathon di Pancoran, dan termasuk juga satu pohon ilmu dengan Syeh Zainuddin Assumbawi yang berasal dari Sumbawa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, ajaran islam di Nusa Tenggara Barat dengan ajaran Islam di Kalimantan Selatan ini adalah sama, yang mana ulama besar NTB dan Kalsel memilki satu pohon ilmu yang sama juga.
“Pohon ilmu Tuan Guru Nusa Tenggara Barat dan Tuan Guru di Kalimantan Selatan berasal dari pohon ilmu yang satu, itulah sebabnya hubungan kita selalu kuat baik di Indonesia maupun di tanah suci, termasuk di Ibu Kota NTB di Ampenan itu ada kampung Banjar, yang merupakan warga dari Banjar yang berdiam disana,” katanya.
TGB juga mengajak, untuk meneladani ajaran yang disampaikan oleh ulama dan tuan guru terdahulu yang telah mewariskan ilmu.
“Semua dakwah beliau-beliau ini, adalah dakwah yang rahmatan lil alamin, mudah mudahan kita bisa meneladaninya,” tutupnya.