TERAS7.COM – Safari Ramadhan, aktivitas yang kerap dilakukan di bulan suci ramadhan, tidak tetkecuali bulan ramadhan 1439 H (tahun 2018 M) ini.
seperti kemarin, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan, melaksanakan safari ramadhan di Mesjid Jami Al Mubarakah Jalan Peramuan Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang.
Kedatangan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru disambut hangat oleh pengurus mesjid serta masyarakat sekitar, yang ingin bertatap muka dan mengenal lebih dekat sosok pemimpin mereka di Kota Banjarbaru.
Dalam kesempatan ini, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 50 Juta untuk peningkatan pembangunan Mesjid Jami Al Mubarakah, yang diterima langsung oleh pengurus mesjid.
Seusai buka puasa dan shalat maghrib berjamaah, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan, safari ramadan ini mengajak seluruh kepala SKPD agar bisa berdialog dengan masyarakat.
”Selain untuk bersilaturahmi, safari ramadan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi pembangunan dan persoalan-persoalan ke depan. Tadi kami sampaikan persoalan narkoba, menjaga generasi muda, bagaimana tindak lanjut kita pasca penutupan lokalisasi, dan antisipasi masalah kebakaran lahan,” ungkap Nadjmi Adhani.
Sementara itu, Sekretaris Mesjid Jami Al Mubarakah Ahmad Gusairi mengucapkan rasa syukurnya atas kehadiran Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru di Mesjid ini.
”Alhamdulillah, pimpinan daerah kita ada perhatian dengan mesjid ini dan kami menyambutnya dengan positif. Sumbangan tadi akan kami pergunakan untuk penyempurnaan pagar halaman mesjid. Kami do’akan semoga Pak Walikota senantiasa sukses menyertai tugas-tugas beliau,” tuturnya.
Kemudian, pelopor / penggerak pertama pembangunan Mesjid Jami Al Mubarakah Kapten Inf Abdul Wahab mengungkapkan, sebelum mesjid ini dibangun dan berdiri, masyarakat Jalan Peramuan cukup jauh jika hendak beribadah ke Mesjid An Noor yang ada di Berlina (Komplek Griya Ulin Permai, red) dan ke Mesjid Al Muhtadin (Jalan A Yani).
”Resikonya tinggi, harus menyeberang jalan besar (Jalan Trikora dan Jalan A Yani, red). Jadi karena di sini pas berada di tengah-tengah maka kita ajak masyarakat untuk sama-sama mendirikan Mesjid Jami Al Mubarakah,” pungkasnya.