TERAS7.COM – Innalilahi wa innalillahi rojiun, kabar duka datang dari Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar pada rabu (1/5).
Tokoh masyarakat Desa Sungai Batang dan teman sekelas Guru Sekumpul semasa sekolah di Pesantren Darussalam Martapura, Guru Abdurrahman atau akrab disapa Guru Penghulu oleh masyarakat setempat menutup usia di umur hampir 90 tahun pada rabu shubuh.
Dari kabar yang didapat Teras7.com via Whatssapp, Husein, cucu Guru Penghulu mengatakan almarhum dimakamkan diusai shalat Dzuhur.
“Kai meninggal subuh tadi, insya Allah dikebumikan habis sholat dzuhur. Mohon do’anya smoga sidin husnul khotimah,” ujarnya.
Guru Penghulu sendiri usai disholatkan di Mushollah Hidayatul Khair yang berada di seberang rumah Almarhum, langsung dimakamkan di alkah keluarga yang terletak dibelakang rumah Almarhum.
Kilas balik ke beberapa waktu sebelumnya, Guru Abdurrahman sendiri pada kamis, 7 Maret 2019 lalu menjamu Riduan Effendi, warga Palangkaraya yang berjalan kaki dari Palangkaraya menuju Martapura untuk mengikuti Haul Guru Sekumpul ke 14.
Kedatangan Fendi di Martapura, khususnya di wilayah Desa Sungai Batang sendiri menarik perhatian Guru Abdurrahman dan membuat beliau ingin berjumpa dengan Riduan Effendi atau akrab disapa Fendi.
“Saya yang cerita pada kakek saya beberapa hari sebelumnya, ada jamaah yang jalan kaki dari Palangkaraya yang akan lewat, jadi kakek sangat menunggu agar bisa bertemu. Alhamdulillah bang Fendi mau singgah di rumah saya bertemu kakek,” cerita Husein beberapa waktu yang lalu.
Fendi pun merasa senang disambut langsung oleh orang yang menjadi teman seorang Ulama besar asal Martapura ini dan juga didoakan oleh Guru Abdurrahman agar dapat selamat dan sehat hingga sampai tujuannya.