TERAS7.COM – Sebagai daerah penyangga Ibukota Nusantara (IKN), pada tahun 2024 nanti, Kabupaten Tabalong bakal prioritaskan pengupayaan ketahanan pangan guna menjaga stabilitas pangan di daerah berjuluk Bumi Sarabakawa tersebut.
Selaku leading sector, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong menyebut, jika upaya ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas pihaknya.
“Ya tentunya kan kita tetap mengedepankan jaga pangan. Artinya, tentu saja kita fokus terhadap ketersediaan komoditas pangan dalam arti padi, jagung, kedelai, juga tanaman pangan dan juga hortikultura. Bagaimana kita ketersediaan yang tiga sektor tadi, tentunya kita akan berupaya melalui program-program unggulan kita,” kata Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji. Jumat (01/09/2023).
Terlebih saat ini, berdasarkan hasil Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Tabalong tahun 2022, nilai IKP Tabalong berada di angka 82,79 dengan predikat sangat tahan.
Meski demikian, menurutnya, peningkatan jumlah penduduk dapat mempengaruhi Indeks Ketahanan Pangan, sehingga perlu adanya persiapan khusus dalam upaya stabilisasi pangan di Tabalong.
Fahrul mengaku optimis bahwa di tahun 2023, Indeks Ketahanan Pangan Tabalong masih berada di predikat sangat tahan. Pasalnya, sejumlah lahan pertanian di wilayah lumbung pangan Tabalong akan memasuki masa panen. Selain itu, untuk menyimpan cadangan pangan, saat ini DKPPTPH Tabalong telah memiliki gudang cadangan pangan dengan kapasitas hingga 100 ton beras.