TERAS7.COM – Masih dalam peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke 73, Pondok Pesantren Modern An-Najah Cindai Alus Puta Desa Bingkulu Kabupaten Tanah Laut, mengadakan Aksi Donor Darah (DD), pada (19/09).
Pembina Pondo Pesantren An-Najah Ustadz Sabri mengatakan, bahwa kegiatan donor darah yang dilakukan merupakan kegiatan donor yang pertama kali diadakan di Pondok Pesantren An-najah, mengingat masih dalam suasan peringatan hari jadi PMI Ke 73.
“Donor darah merupakan salah satu kegiatan yang bernilai kemanusiaan dan bermanfaat bagi kesehatan orang yang melakukannya. kegiatan donor darah ini dilaksanakan bekerjasama dengan PMI kabupaten tanah laut, yang mana di antara dilibatkan kalangan kaum muda termasuk para santri,” Ujar Ustadz Sabri yang juga Alumni PMI Universitas Islam Negeri Pangeran Antasari Banjarmasin.
Ia menjelaskan, Untuk bisa menjadi peserta donor darah pun ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Di antaranya, adalah berusia 17 hingga 60 tahun, berat badan yang harus diatas 45 Kg, Tingkat Hemoglobin diatas 12,5 gram, denyut nadi normal dan tekanan darah baik, tidak sedang menstruasi bagi perempuan, tidak mengkonsumsi obat-obatan dan juga tidak memiliki riwayat penyakit berat atau menular.
Tentunya hal ini dimaksudkan agar darah yang didapatkan dari kegiatan donor darah adalah darah yang bersih dan sehat supaya bisa dimanfaatkan untuk orang yang memerlukan, meski sebelum darah itu disalurkan ke orang yang memerlukan” katanya.
darah yang didapatkan dari kegiatan donor darah akan melalui serangkaian tes di laboratorium untuk memastikan bahwa darah tersebut layak digunakan. Darah yang terindikasi mengandung penyakit atau terinfeksi obat-obatan pastinya akan langsung dibuang.
Darah yang telah melalui serangkaian pemeriksaan di laboratorium dan dinyatakan sehat akan ditambahi dengan serum tertentu, agar lebih tahan lama. Karena darah yang kita donorkan hanya bisa tahan selama 4 minggu. Setelah masa penyimpanan dalam kurun waktu tertentu, maka darah akan siap didistribusikan ke Rumah Sakit, Puskesmas dan lembaga kesehatan lain yang memerlukan darah.
berkembang mitos bahwa donor darah bisa menyebabkan kegemukan bila tidak rutin melakukannya, Juga beberapa hal klasik seperti takut dengan jarum suntik. Namun, setelah diberikan pengarahan tentang manfaat donor darah malah sebaliknya, para santri antusias untuk ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya.
“Donor darah, banyak sekali manfaatnya. Salah satunya adalah dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang sedang dalam kondisi kritis dan memerlukan transfusi darah. Selain itu, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan pelakunya. Diantaranya menyeimbangkan zat besi, mengurangi resiko penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, dan obesitas,” pungkasnya.