TERAS7.COM – Sikapi adanya 1 orang Warga Banjarbaru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Pemerintah Kota Banjararu perketat masuknya orang baru di gerbang Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Usai mengikuti rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani sampaikan langkah Banjarbaru dalam menghadapi tagap darurat Covid-19, Selasa (31/03).
Masih beropersinya Bandara Internasional Syamsudin Noor melakukan penerbangan menerima kedatangan orang baru dengan satus Orang Dalam Pemantauan (ODP), menurutnya dalam hal kebijakan bukan hanya kebijakan pemerintah Kota Banjarbaru, walaupun keberadaannya ada di Banjarbaru.
“Akan tetapi sebuah kebijakan yang harus diambil mesti melewati kajian dan banyak pertimbangan, ini juga yang menjadi petimbangan kalau dierlakukannya lockdown atau karantian wilayah,” ujarnya.
Lockdown atau karantian wilayah menurutnya, harus melewati pertimbangan kesiapan masyarakat apabila terjadi pengurangan supply yang berdampak pada ekonomi jangka panjang.
Maka dari pada itu, lanjutnya, hasil diskusi bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, langkah yang diambil adalah memperkuat pintu-pintu masuk yang ada di Kalimantan Selatan, termasuk Bandara yang ada di banjarbaru.
“Memperkuatnya dengan memperketat penjagaan dan menempatkan orang atau petugas, yang mana setiap orang baru langsung dilakukan pendataan atau pelaporan untuk mempermudah pemantauan, kemudian dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari kalau menunjukan gejala maka langsung kita rujuk ke rumah sakit rujukan,” terangnya.
Sedangkan untuk dana darurat, ia menyampaikan bahwa sejak ditetapkannya Kalimantan Selatan Tanggap Darurat Covid-19, Banjarbaru sudah melakukan penggunaan anggaran darurat, yang mana digunakan untuk perencanaan action yang akan dilakukan.
Melihat dari dampak infeksi virus corona ini juga, menurutnya kedepan akan berdampak pada sector pembanguanan, namun Banjarbaru sudah mengantisipasi hal itu dengan mengamankan anggaran Pendidikan dan kesehatan agar memudah membangkitkan perekonimian dan pembangunan.
Berdasarkan intruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dalam menyikapi pandemi covid-19 yang darurat ini, Kepala Daerah diminta mengambil alih Gusus Tugas di masing-masing provinsi dan masing masing Kabupaten Kota.
“Ya berdasarkan perintah Presiden kita juga hari ini mengambil alih sebagai Ketua Gugus Tugas, baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten Kota, untuk itu kita akan secepatnya menyesuaikan dan mengambil langkah berikutnya,” terangnya.
Dari pantauan teras7.com, grafik covid-19 Gusus Tugas Kalimantan hingga pukul 16.00 WITA, mengalami peningkatan pada orang yang positif terinfeksi virus corona, dimana pada hari kemarin hanya ada 5 orang dan hari ini bertambah menjadi 8 orang.