TERAS7.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar kembali mengupdate perkembangan kasus Covid-19 melalui video teleconference bersama Jurnalis Banjar pada Jumat siang (1/5).
Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr. Diauddin mengungkapkan ada perkembangan yang cukup pesat pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Jumlah PDP bertambah menjadi 4 orang. 2 orang diantaranya karena berhubungan dengan pasien positif terakhir dan sedang di opname di RS Idaman Banjarbaru. Sementara 2 orang lainnya, yaitu salah satunya sedang dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan pelaku perjalanan dari Kota Bandung,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang dimiliki dari pasien yang berasal dari Bandung ini, si pasien mengaku tiba di rumahnya pada tanggal 27 April, 2 hari setelah penutupan jalur penerbangan domestik.
“Sementara 1 pasien lagi ada di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Banjar. Dari peningkatan PDP yang cukup cepat ini mudahan saja hasilnya negatif. Kalau positif pun berarti terjadi tren peningkatan dan puncaknya mungkin terjadi pada pertengahan Mei-Juni 2020,” katanya.
Diauddin berharap agar tren kenaikan pasien positif di Kabupaten Banjar sama dengan tren kenaikan di Provinsi Kalsel dan tren kenaikan secara Nasional.
“Jangan sampai puncak kenaikan terjadi saat di lain sudah turun, kita berharap kurva melonjak dan turun bersama. Kalau itu sampai terjadi, berarti ada masalah di tempat kita. Mudahan masyarakat dengan melihat kenaikan angka ini bisa lebih patuh dengan ajuran pemerintah seperti menghindari perkumpula orang banyak,” ungkapnya.
Saat sekarang lanjut Kadinkes Banjar ini merupakan saat yang sangat krusial karena jumlah kasus akan terus meningkat dan kedisiplinan masyarakat untuk menaati anjuran pemerintah akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.
“Kami memohon dukungan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan. Kalau masyarakat mau dan melaksanakan anjuran pemerintah maka angka kasus ditempat kita tak akan naik signifikan. Caranya tidak aneh, sangat sederhana saja, cukup pakai masker kalau keuar rumah dan hindari kerumunan orang banyak. Kemudian sebisa mungkin di rumah, kalau tak penting tak usah dan terakhir cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer,” jelas Diauddin.