TERAS7.COM – Setelah Lebaran Idul Fitri yang lalu, kasus positif Covid-19 yang sempat melandai di Indonesia, akhirnya kembali melonjak.
Lonjakan ini sendiri cukup mengkhawatirkan, karena mencapai rekor lebih 20 ribu kasus perhari per tanggal 27 Juni 2021.
Lonjakan kasus ini sendiri membuat beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta kewalahan menangani kasus lonjakan ini.
Jika kasus positif Covid-19 yang secara nasional terjadi kenaikan, justru di Kalimantan Selatan terjadi penurunan kasus Covid-19, tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar, dr. Diauddin saat ditemui mengungkapkan kasus positif saat ini ada 86 orang, sementara yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura ada 4 orang.
“Sedangkan total yang sudah di vaksin berjumlah 26.206 orang dengan jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin ke 2 sebanyak 14.908,” jelasnya .
Sebagai antisipasi penyebaran Covid 19 Bupati Banjar kata Kadinkes Banjar dr. Diauddin melarang pejabat untuk melakukan kunjungan kerja ke pulau Jawa
Pihaknya lanjut Diauddin terus melakukan pemantauan lebih lanjut sekaligus melakukan antisipasi agar tak terjadi peningkatan signifikan.
“Berdasarkan arahan dari Bupati Banjar dan juga Pj Gubernur Kalsel, para pejabat saat ini dilarang untuk bepergian ke luar jawa karena dikhawatirkan membawa masuk virus ke tempat kita,” terangnya.
Selain itu lanjut Diauddin, antisipasi lain yang dilakukan seperti biasa yakni anjuran melaksanakan protokol kesehatan, mencegah kerumunan dan menggalakkan pelaksanaan vaksinasi.
Walaupun terjadi penurunan jumlah kasus, namun pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tak dikendorkan.
Salah satu kawasan yang melaksanakan PPKM Mikro di Kabupaten Banjar adalah RT 16 Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura.
Ketua RT 16 Desa Sungai Sipai, Karyanto mengungkapkan hingga saat ini warganya masih menerapkan aturan yang ditentukan.
“Alhamdulillah perkembangan PPK ditempat kami sangat baik dan masyarakat antusias untuk melaksanakan aturan seperti menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Pria yang berprofesi sebagai anggota Polisi di Polres Banjarbaru dan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentaos ini menambahkan salah satu aturan yang masih diterapkan adalah pembatasan keluar masuk kawasan PPKM tersebut.
“Jadi ada 1 pos PPKM yang menjadi pintu keluar masuk utama. Di posko yang dijaga oleh warga ini, untuk warga luar dan juga ojek online yang tak ada kepentingan, tidak diizinkan masuk, hanya sebatas di pintu depan. Nanti akan disampaikan ke penjaga yang bertugas di posko,” terangnya.
RT 16 yang menjadi salah satu pilot project pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten Banjar ini juga memiliki tempat isolasi mandiri.
Supaya masyarakat tidak lengah, pihaknya lanjut Karyanto terus menerus memberikan himbauan agar warganya tetap menekankan protokol kesehatan, salah satunya melalui grup whatsapp.
“Berkat penerapan ini, daerah kisa sudah masuk zona hijau,” tutupnya.