TERAS7.COM – Dunia keantariksaan di Indonesia makin berkembang setiap tahunnya hingga banyak inovasi yang dihasilkan diantara proyek roket nasional yang digunakan untuk penjelajahan luar angkasa hingga pertahanan dan proyek satelit nasional yang sudah digunakan dalam berbagai kepentingan.
Untuk mengenalkan dunia antariksa dan perkembangannya pada masyarakat, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melaksanakan sosialisasi keantariksaan pada pelajar SMA sederajat se Kota Martapura pada selasa pagi (5/3) di Guest House Sultan Sulaiman, Kota Martapura.
Sosialisasi untuk mengenalkan hasil Produk Penelitian Lapan pada para pelajar SMA sederajat ini dihadiri Kepala Bapedalitbang Kabupaten Banjar Galuh Tantri Narindra, Ketua DPRD Kabupaten Banjar H. Rusli dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Lapan Henny Setya Ningsih.
Ketua DPRD Kabupaten Banjar menyambut positif pelaksanaan sosialisasi pada pelajar SMA sederajat yang berasal dari sekolah umum maupun sekolah agama ini.
“Dengan adanya sosialisasi ini harapannya para pelajar yang pengetahuannya masih dangkal tentang mau jadi apa di masa depan nanti bisa lebih cerah ke depan dan tujuannya mau kemana setelah nanti lulus, utamanya mereka yang berminat pada bidang antariksa dan ingin bergabung di Lapan,” ujar H. Rusli.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Banjar yang hadir mewakili Bupati Banjar pun ikut menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Lapan untuk mengenalkan produk hasil penelitiannya selama ini pada masyarakat Kabupaten Banjar.
“Sebelum dilaksanakan kegiatan ini Lapan sendiri sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah seperti pemetaan tata ruang untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Banjar. Makanya kegiatan ini kita dukung, utamanya agar masyarakat mengetahui tentang Lapan sendiri sebagai badan penelitian dibidang keantariksaan,” jelasnya.
Ia pun berharap agar para pelajar yang hadir dapat mengambil informasi sebanyak mungkin jika memiliki ketertarikan dalam bidang antariksa.
“Dengan ada kegiatan ini diharapkan generasi muda yang akan jadi penerus kita dapat mengenal dengan dunia antariksa sejak dini dan fungsinya dalam pembangunan bangsa, sehingga minatnya dapat disalurkan lewat pendidikan yang diperlukan,” ungkap Tantri.
Sedangkan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Lapan, Henny Setya Ningsih yang juga menjadi pamateri dalam sosialisasi ini menjelaskan apa saja yang menjadi capaian dari Lapan selama ini.
“Capaian hasil penelitian Lapan yang merupakan NASA-nya Indonesia ini cukup banyak dan belum banyak diketahui masyarakat, diantaranya adalah kita mengembangkan satelit untuk berbagai keperluan seperti komunikasi dan penginderaan jarak jauh, roket untuk penjelajahan antariksa hingga pertahanan dan pengembangan pesawat terbang, baik pesawat berawak maupun pesawat tanpa awak,” kata wanita yang mengawali karier di Lapan sebagai ahli bahan bakar roket ini.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil penelitian Lapan ini sendiri tidak hanya terbatas pada kepentingan penelitian tentang luar angkasa saja, tapi juga mencakup seluruh kehidupan masyarakat seperti dunia kemaritiman, komunikasi radio, informasi peringatan dini bencana dan sebagainya.
“Rencana Lapan lain yang sudah jalan diantaranya pembangunan Obsevatorium Nasional di Nusa Tenggara Timur yang lebih canggih daripada Obsevatorium Boscha di Bandung yang akan mulai beroperasi pada tahun 2020, juga kita akan meluncurkan berbagai satelit untuk kepentingan ilmu pengetahuan, program pesawat terbang nasional hingga puncaknya nanti kita harapkan bisa meluncurkan satelit sendiri ke luar angkaa dengan teknologi hasil riset anak bangsa,” ungkapnya.
Henny Setya Ningsih pun berharap dengan kegiatan sosialisasi dapat bermanfaat bagi para pelajar yang berminat dalam bidang antariksa.
“Jadi tujuan lainnya kita adakan sosialisasi ini untuk memberikan bayangan bagi para pelajar, utamanya mereka yang sudah hampir mau lulus ini kemana mereka akan melanjutkan pendidikan, jadi mereka bisa mendapat inspirasi jika ingin gabung ke Lapan dan bisa mulai sekarang mempersiapkan diri,” terangnya.
Para pelajar yang menghadiri sosialisasi ini pun menunjukkan ketertarikannya pada dunia antariksa, salah satunya Lisa Maharani, Santiwati Ponpes Darussalam Martapura.
“Dengan ikut hadir disini jadi bertambah pengetahuan dan wawasan saya dan juga teman, apalagi kami yang dari pondok kan kurang mengetahui yang seperti ini. Saya sendiri punya ketertarikan di bidang prakiraan cuaca,” terang Lisa.
Sedangkan Muhammad Ridho, siswa MA Hidayatullah Martapura juga mengatakan dirinya yang belum mengenal dunia antariksa akhirnya menjadi tahu dan menambah motivasinya untuk terjun ke bidang ini.
“Saya sendiri punya ketertarikan di bidang penerbangan, karena terinspirasi dengan Pak Habibie yang menjadikan dirinya dipandang dunia karena kemampuannya di bidang penerbangan. Insya Allah saya punya kemauan untuk melanjutkan pendidikan dibidang itu,” jelas Ridho.