TERAS7.COM – Sangatlah menyentuh hati, setelah beberapa awak media mendatangi Sekolah ternama di Wilayah Ngunut, untuk duduk bersama dengan Humas SMA Negeri 1 Ngunut Mashadi, duduk santai diruang tunggu sekolahan. Untuk berdiskusi, bercerita tentang anak didiknya dan kemajuan sekolah, hari Senin (30/5/2022), pukul 12.00 WIB.
Sekolahan ini beda seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, karena pembelajaran belum begitu normal, jadi kegiatan-kegiatan sekolah masih terbatas, insyaallah nanti sekitar bulan juni atau juli sudah normal.
“Liat mas itu anak-anak sedang menuju masjid untuk menjalankan Sholat Dhuhur, disana para Guru bisa melihat nanti perbedaan, mana anak-anak yang mampu dan tidak”, ucap Mashadi
Teman media bertanya kepada Mashadi tentang maksud ucapannya itu. penuh dengan tanda tanya yang besar, sambil melanjutkan cerita masalah-masalah anak didiknya.
“Maaf mas semua guru disini ini sangat peduli kepada anak didik disini, cobak anda liat, ana-anak itu menuju masjid untuk menunaikan ibadah Sholat Dhuhur. Disanalah para guru bisa menilai anak didiknya, karena ada perbedaan mana sepatu yang bagus akan berjejer sama sepatu yang bagus pula, yang jelek juga berjejer sama sepatu yang jelek pula dan juga tempatnya berbeda”, uangkapnya.
“Jadi para guru disini langsung memanggil anak didiknya diruangan guru, yang memakai sepatu tidak layak dipakai langsung diberi uang untuk membeli sepatu baru, dengan syarat harus ada nota pembelian umpama nanti uangnya lebih bisa diambil klu ada kekurangan nanti akan ditambah oleh gurunya”, imbuh Mashadi.
Bentuk kepedulian inilah yang masih belum dimiliki oleh sekolah-sekolah lainnya, dengan kepedulian para guru SMA Negeri 1 Ngunut ini, diharapkan jadi motovasi dan percontohan buat sekolah-sekolah lainnya yang di Kabupaten Tulungagung.