TERAS7.COM – Desa Alimukim, Kecamatan Pengaron yang menuju Desa Kahelaan memiliki kondisi jalan cukup memperihatinkan, sehingga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, sejak awal April 2023 yang lalu telah melakukan penanganan secepatnya atas ruas jalan tersebut, apalagi jalan itu kerap digunakan warga.
Kepala PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi melalui Kabid Bina Marga, Jimmy mengatakan, secara anggaran pihaknya sudah melakukan pergeseran dan fokus ke salah satu unsur kegiatan di Desa Alimukim agar bisa dimaksimalkan penanganannya.
“Alhamdulillah pada bulan Mei 2023 lalu, kita sudah melakukan lakukan PHO (Provisional Hand Over –red) atau serah terima sementara pekerjaan, sesuai dengan harapan masyarakat setempat,” paparnya, Jumat (07/07/2023).
Ia melanjutkan, untuk panjang ruas jalan yang dikerjakan secara efektif adalah 2 kilometer per titik-titik yang dianggap cukup parah di ruas jalan tersebut.
“Sementara penanganan keseluruhan sekitar 10 kilometer, kita lakukan pembersihan area jalan terlebih dahulu. Pengerjaan ruas jalan tersebut dimulai dari Kilometer 34 Desa Kahelaan,” untaiannya.
Proses pengerjaan ruas jalan yang di Alimukim-Kahelaan tersebut kata Jimmy memang bekerjasama dengan TNI.
Sebab katanya, hal ini memang rutin dan menjadi pola kerja sama dengan Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kerja sama ini sudah umum dilaksanakan. Tak hanya secara teknis, jadi ada hal-hal yang sifatnya sosial lingkungan dan akhirnya kita harus melakukan pengerjaan ini melalui pola kerja sama dengan pihak TNI,” sebutnya.
Ia menambahkan, untuk pengerjaan Jalan Alimukim-Kahelaan Kecamatan Pengaron bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, berjumlah Rp 789.751.200, dan pengerjaannya oleh Kodim 1006 Banjar.
“Adapun waktu pelaksanaan itu selama 90 hari kalender dan masa pemeliharaan juga selama 90 hari kalender,” ujarnya.
Di lain sisi, salah seorang Warga Desa Kahelaan, Yadi memberikan tanggapan positif dengan adanya perbaikan jalan tersebut. Dan akhirnya jalan tesebut bisa dilalui dengan nyaman walaupun belum dilakukan pengaspalan.
“Terakhir kalau tidak salah jalan itu diperbaiki pada 2017 lalu. Alhamdulillah jalannya sudah bagus, kalau bisa titik-titik jalan yang sering menampung air hujan bisa diperbaiki juga dan dibuat selokan (drainase -red) supaya jalan tidak cepat rusak,” tutupnya.
Ia juga berharap, jalan yang sudah dilakukan pengerasan dan semoga bisa cepat di aspal, jadi 2023 sudah tidak zaman lagi ada jalan batu.