TERAS7.COM – Serbuan vaksinasi tengah gencar-gencarnya dilakukan oleh sejumlah lembaga pemerintah. Hal tersebut jelas sangat mengundang antusiasme masyarakat.
Bahkan saking bersemangatnya mengikuti vaksinasi dari pemerintah, masyarakat sampai lupa jaga jarak hingga terjadinya kerumunan.
Hal ini menjadi perhatian khusus DPRD Kota Banjarbaru. Pasalnya, anggota dewan mengakhawatirkan dalam proses vaksinasi justru dapat menimbulkan klauster baru.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, HR Budiman, cemas akan proses vaksinasi yang sifatnya masal. Karena, baginya, percuma jika vaksinasi namun mengabaikan protokol kesehatan.
“Jangan sampai menimbulkan klauster baru. Lucu juga kalau ada namanya klauster vaksin,” ujarnya.
Ditakutkan, saat proses antrian berlangsung, masyarakat malah berkerumun dan acuh akan prokes. Tidak jaga jarak dan masker dipasang hanya cuma menutup bagian dagu saja bukan bagian hidung.
Ia mengingatkan kepada penyelenggara kegiatan vaksinasi yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya, agar selama proses vaksinasi benar benar mengedepankan protokol kesehatan.
“Jangan sampai terjadi kerumunan masa. Tolong disiapkan semaksimal mungkin sarana dan prasarana yang memadai, sehingga menciptakan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi. Seperti tempat antrian dan tempat duduk mereka,” kata HR Budiman.
Ia menyarankan masyarakat jangan sampai berkerumun seolah-olah seperti sedang berada di pasar malam.
“Kita juga sangat prihatin terhadap kegiatan-kegiatan yang seharusnya menciptakan edukasi kepada masyarakat terkait prokes pandemi covid-19, tetapi malah berakibat kepada hal-hal yang tidak baik,” tandasnya