TERAS7.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura menggelar Talkshow Kesehatan secara virtual melalui media sosial pada Selasa (20/10) kemarin.
Talkshow Kesehatan yang mengangkat tema “Cegah Osteoporosis, Haruskah Minum Susu?” ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 Oktober setiap tahunnya.
Talkshow secara virtual ini sendiri diisi oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Ratu Zalecha, dr. Ajeng Ayu Sekarini UK, Sp. PD dan dipandu oleh Dokter Umum RSUD Ratu Zalecha, dr. Hanum Nasiha.
Pamateri dr. Ajeng Ayu Sekarini menjelaskan bahwa osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara keseluruhan.
“Osteoporosis sendiri merupakan kondisi dimana kepadatan tulang menjadi turun, namun bentuknya tidak berubah, sehingga akan menjadi rapuh dan mudah patah tulang. Penyakit ini sendiri bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering menimpa wanita lanjut usia, seperti ibu-ibu yang mengalami menopause,” ungkapnya.
Lulusan Pendidikan spesialisasi Penyakit dalam di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2018 ini menambahkan, osteoporosis sendiri utamanya diakibatkan akibat pertambahan umur dan terganggunya hormon tubuh, selain itu ada pula yang terjadi akibat faktor genetik.
Osteoporosis sendiri dapat di cegah, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni dengan konsumsi makanan mengandung Kalsium, Kalium dan Protein, serta berjemur di sinar matahari pagi selama 15-20 menit, karena Vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang, meningkatkan pertumbuhan sel tulang dan mengurangi peradangan.
Selain itu dianjurkan pula melakukan aktivitas fisik secara rutin dan teratur, karena semakin malas bergerak, risiko untuk mengalami pengeroposan tulang akan semakin tinggi.
Kemudian harus menghindari rokok dan alcohol, serta mengurangi minuman bersoda dan menghindari diet ketat, karena diet ketat yang dilakukan secara berlebihan dapat mengarah pada kekurangan vitamin dan mineral.
Minum susu sendiri yang selama ini diyakini sebagai sumber asupan utama lanjut dr. Ajeng Ayu Sekarini menurut beberapa studi kesehatan merupakan hal yang kurang tepat.
“Karena sumber kalsium tak hanya susu. Berdasarkan beberapa studi, asupan susu berlebih malah memicu pelepasan kalsium dari tulang dan memicu penuan dini akibat pembentukan radikal bebas. Selain itu juga bisa memicu laktosa intoleran,” jelasnya.
Karena itu manusia lanjutnya hanya mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) selama 2 tahun pertama, karena kandungan protein di ASi tidak setinggi susu sapi, yang mana konsumsi susu sapi berlebih justru menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas dan memicu munculnya berbagai penyakit.
Justru kalsium dan protein yang berasal tumbuhan, seperti pada produk kedelai yang lebih cocok bagi manusia, walaupun manusia di desain sebagai omnivora atau pemakan segala.
“Resiko terkena osteoporosis dengan konsumsi produk hewani, seperti tahu yang berasal dari kedelai lebih rendah daripada susu berdasarkan beberapa studi. Karena itu masyarakat tak perlu termakan labeling industri atau korban pasar akibat ingin menjadi lebih sehat, kita tak perlu banyak asupan yang tidak perlu,” beber dr. Ajeng Ayu Sekarini.
Sementara itu Humas RSUD Ratu Zalecha Martapura, Oky Supriadi saat dihubungi via Whatsapp pada Rabu (21/10) mengungkapkan Talkshow Kesehatan secara virtual ini merupakan program pihaknya.
“Memang program Unit PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) kita. Sehubungan dengan masa pandemi Covid-19 yang membuat kita gak bisa ngumpulin orang untuk penyuluhan kesehatan, jadi penyuluhannya dialihkan ke media sosial kita,” ujarnya.
Talkshow yang disiarkan di media sosial milik RSUD Ratu Zalecha Martapura, baik melalui Live Instagram maupun Live Facebook ini mengangkat banyak topik, diantaranya adalah dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia.
Selain itu menurut Oky Supriadi, pihaknya ingin agar masyarakat bisa belajar dan tidak takut untuk berobat di RSUD ratu Zalecha, walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Dengan kita melaksanakan talkshow ini, dapat meyakinkan masyarakat untuk tidak takut berobat ke RS. Karena di RS kami, untuk pasien sudah di lakukan screening dan dipisahkan antara pasien covid dan non covid,” katanya.
Pamateri Talkshow Kesehatan sendiri diisi oleh Pemateri dari para dokter dan tenaga yg dimiliki RS milik Pemkab Banjar ini.