TERAS7.COM – Beginilah kondisi jembatan gantung yang berada di Desa Badalungga Hilir, Rt 3 yang cukup memprihatinkan. Jembatan ini, menghubungkan antara dua desa, Desa Badalungga Hilir dan Desa Awayan Hilir, Senin (09/11/20).
Dikatakan oleh salah seorang warga Desa Awayan Hilir yaitu Muhammad Rusli yang kebetulan berkebun di dekat jembatan tersebut bahwa, jembatan ini memang telah puluhan tahun berdiri sehingga banyak yang mengalami kerusakan.
“Mulai dari paku penyambung jembatan yang copot, papan lantai yang patah, hingga kondisi jembatan yang kini sudah mulai miring,” ucap Rusli kepada jurnalis teras7.com.
Untuk papan yang patah, beberapa sudah ada diganti oleh warga sekitar, untuk menutupi lobang jembatan akibat papan jembatan yang patah.
Jembatan ini dijelaskan Rusli, adalah salah satu akses ekonomi warga sekitar, pasalnya banyak warga yang menggunakan jembatan ini, untuk berangkat ke kebun, membawa hasil kebun dan pula ada yang bekerja.
Lanjutnya, selain untuk akses ekonomi, jembatan ini adalah jalan alternatif keluarga masuk warga (Desa Badalungga Hilir), yang ingin berangkat ke kota(Paringin) atau hanya sekedar jalan jalan untuk ngopi malam.
“Khususnya yang di Rt 3 Desa Badalungga Hilir yang sering keluar masuk,” cetusnya.
Yang tidak kalah penting dan telah menjadi kebiasaan, kata Rusli, jembatan ini adalah akses utama warga “Pinakin” (Nama daerah Rt 3 Desa Badalungga Hilir, sebelum menyatu dengan Desa Badalungga Hilir) sebagai akses utama warga menuju masjid.
“Seharusnya kan mereka ke masjid Badalungga Hilir, tetapi inilah keunikannya, sejak dulu mereka telah terbiasa sholat ke Masjid Awayan Hilir ini, ketimbang ke Masjid Badalungga Hilir,” ucap Rusli.
Sepengetahuan Rusli, untuk usulan perbaikan jembatan, sudah ada masuk di kedua desa, tetapi ujarnya hingga saat ini belum nampak terealisasi.
Ia pastinya berharap, jambatan ini agar segeranya di perbaiki supaya, tercipnya keamanan bagi warga yang melintasinya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Balangan, Ir Tuhalus mengatakan bahwasanya, untuk anggaran renovasi jembatan penghubung antara kedua desa tersebut telah siap.
“Untuk renovasi jembatan gantung desa Badalungga Hilir ini, akan kita laksanakan pengerjaannya di tahun 2021, dan anggaran sudah masuk dalam anggaran di tahun 2021 murni,” terang Tuhalus kepada jurnalis teras7.com Senin (09/11/20).
Lanjutnya, nantinya untuk pelaksanaannya, pada bulan Januari akan kami upayakan melakukan percepatan untuk melakukan perencanaan rehab jembatan tersebut.
Baru nantinya setelah selesai perencanaan, barulah masuk ke tahapan pelaksanaan yang nantinya sekitar bulan Maret di tahun 2021.
“Karena kita tentu, harus menunggu terlebih dahulu hasil perencanaan baru ke pelaksanaan pengerjaan, dan Insyaallah akan dilakukan rehab total terhadap jembatan tersebut,” ucap Tuhalus.
Ia juga menegaskan bahwa, jangan sampai dengan ada statement terkait perbaikan jembatan ini, di sambungkan dengan keterkaitan Pilkada dan pemerintahan.
“Kami berharap jangan sampai dikait-kaitkan antara Pilkada dan Pemerintahan. Terkadang ketika kita muncul dengan sebuah agenda, mesti dikatakan itu adalah sebuah pencitraan padahal tidak,” tegas Tuhalus.
“Seandainya jika ada keluhan masyarakat, seandainya dan seandainya, anggarannya masih ada, di tahun 2020 kami akan laksanakan, itu bukan berarti karena menjelang Pilkada, dan di tahun depan pun ketika tidak ada Pilkada tetap seperti itulah pengerjaannya, dan terkadang seakan akan melemahkan kita, yang seakan-akan kita bekerjanya hanya saat-saat Pilkada padahal tidak,” terang Tuhalus.