TERAS7.COM – Untuk Persiapan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Balangan, katakan dana 2,5 milyar dibawah dari cukup.
Hal tersebut, diungkapkan oleh H Duas, selaku ketua KONI Kabupaten, ketik wawancara bersama dengan media, setelah rapat silaturahmi bersama DPRD Kabupaten Balangan, bahwa dana hibah yang diberikan kepada KONI hanya 2,5 milyar tersebut dibawah.
“Dibawah daripada cukup itu sebenarnya, karena alhamdulillah Porprov diundur, alhamdulillah jadi biaya dari keperluan Porprov bisa tidak dilaksanakan bisa di pangkas,” ungkapnya.
Tetapi didalam pembinaan atlet, lanjutnya, itu wajib dilaksanakan di tahun 2021 untuk persiapan. Seharusnya 6 bulan di tahun 2021 itu sudah akan kelihatan, mana cabang olahraga yang mampu untuk mendapatkan medali.
“Kami (KONI) tidak bisa melaksanakan semaksimal mungkin, karena mereka melaksanakan untuk pelatihan, pembinaan atlet harus diikuti. Misalnya setiap hari kegiatan itu dilakukan, kami tidak bisa memaksakan itu kepada cabur, karena dananya tidak ada, sedangkan atlet butuh dana,” ujar ketua KONI Balangan tersebut.
KONI Kabupaten Balangan, sendiri memperkirakan untuk mencukupi persiapan dalam ajang Porprov ini, menargetkan di angka lima milyar.
“Paling tidak lima milyar, jadi ini di bawah daripada standar. Makanya kami meminta solusi ini, agar mereka itu semaksimal mungkin latihan, kalau dana yang seperti itu, kedodoran kita, ketinggalan,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, misalkan nantinya di tahun 2022 mendapatkan dana lebih dari ini, tentunya pula di tahun tersebut sudah dapat dilihat, mana atlet yang bisa mendapatkan medali.
Ia juga mengatakan, jika memang angka di 2,5 miliar ini, tidak bisa di tambah lagi, pihaknya akan melakukan semaksimal mungkin, berusaha untuk mendapatkan mendali mendali.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Balangan, M Ifdali, meminta kepada KONI Balangan, agar meminimalisir data cabor-cabor yang berpotensi mendapatkan medali.
“Tanggapan, kami dari DPRD meminta kepada KONI, untuk meminimalisir data cabor-cabor yang mana berpotensi menjadi juara, itu dahulu yang diutamakan. Dan dari dana 2,5 milyar bisa benar benar dipergunakan untuk pembinaan cabor-cabor yang berpotensi juara tersebut,” ujarnya.
Sementara kalau penambahan kita harus melihat situasi keuangan daerah kita, kebutuhan daerah, di anggaran perubahan di tahun 2021 nanti.
Kami juga meminta kepada KONI agar lebih fokus untuk lebih fokus terhadap pembinaan bukan mencari prestasi, dengan memaksimalkan dana yang sudah ada.
Pihaknya juga berharap di tahun 2022 nanti, sudah ada fasilitas cabor-cabor , agar para atlet, bisa fokus latihannya di daerah.