TERAS7.COM – Meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah berlalu, ketersediaan hewan ternak untuk kurban seperti kambing dan sapi ternyata masih belum stabil, khususnya di Kabupaten Banjar
Saat ini pertenak mengaku banyak menyiapkan hewan kurban dari luar daerah, khususnya pulau Jawa agar memenuhi kebutuhan yang ada di Kabupaten Banjar.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu peternak yang ada di Kabupaten Banjar, Zain kepada teras7.com, pada Selasa (13/06/2023).
“Dalam artianya tidak maksimal dari biasanya, harga pun melonjak tinggi,” jelasnya.
Sehingga, ia dan para pengepul pun agak khawatir untuk menampung banyak hewan untuk kurban, dikarenakan harga yang kadang naik dan turun.
Beda halnya dengan pernyataan dari, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Lulu Vilavardi jika ketersediaan hewan kurban mengalami peninkatan.
Dari data terakhir ketersediaan hewan kurban pada 2023 yang dimiliki pihaknya, ia menyebut ada sebanyak 2.414 ekor, terdiri dari sapi dan kambing.
“Stok hewan qurban yang terdata 2023 sampai minggu ini yang didapatkan dilapangan sekitar 2.414 ekor,” terangnya.
Ia menambahkan kenaikan itu mencapai 17 persen, sehingga stok untuk pemotongan dan hewan kurban dipastikannya mencukupi untuk semua desa serta kecamatan di Kabupaten Banjar.
“Untuk pengecekan kesehatan, kami biasanya berkeliling pada pengepul-pengepul yang berada di Kabupaten Banjar yang layak qurban apa tidak dengan kata lain pemeriksaan antermotem,” jelasnya.
Adapun setelah dilakukan pemotongan, pihaknya mengecek lagi data-data sapi dan kambing, agar menghidari dari hewan tak layak dijadikan kurban.