TERAS7.COM – Gugus Tugas Kota Banjarbaru kembali melaporkan peta sebaran covid-19 di Kota Banjarbaru, 29 orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan 2 orang positif virus corona akan dilakukan Rapid test.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza sekaligus Juru bicara Gugus Tugas, bahwa dari hasil tracking rekam jejak terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan 2 orang asal Banjarbaru terinfeksi covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, kini ada 29 orang dan sudah dilakukan pemantauan.
“Terhadap 29 orang yang pernah kontak dengan yang positif covid-19 ini juga akan kita lakukan rapid test,” ujarnya saat teleconference bersama media yang bertugas di Kota Banjarbaru.
Selain itu ia menginformasikan, tindak lanjutan rapid test kepada 24 orang dengan hasil reaktif kemarin yang kini sedang menjalankan karantina di Wisma Ambulung, akan dilakukan test kedua dengan Swab test PCR, untuk memastikan hasil positif atau negative covid-19.
“Test Swab ini juga perlu persiapan SDM, pelaksanaannya dan juga sarana, rencananya hari ini dilakukan,” katanya.
Ia melanjutkan, bahan rapid test di Banjarbaru merupakan bantuan logistic dari Dinas Kesehatan Provinisi, yang mana sebagian sudah terpakai dan kini tersisa 12 buah.
“Kami juga sudah mengajukan permintaan sekitar 50 sampai 100 rapid test ke Dinas Kesehatan Provinis, serta arahan Walikota Kota juga meminta dan memohon membuka surat untuk Ketua Gugus Provinis untuk meminta bantuan seribu buah rapid test, karena kita harus testing dari trecking orang yang terinfeksi covdi-19,” katanya.
Sedangkan untuk kondisi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini sedang dirawat di RSD Idaman banjarbaru, ia mengatakan kondisinya dalam keadaan sedang.
Terhadap info yang tersebar tentang 41 orang Jemaah Goa asal Banjarbaru, menurutnya itu bukan bersumber dari Dinas Kesehatan.
“Saya secara Pribadi yang menandatangi surat itu tidak ada menyebarkan, ini ada kebocoran data yang dilakukan oleh orang yang tidak ada berkepentingan, ini bukan dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.