TERAS7.COM – Bangsa yang besar adalah bangsa yang generasi penerusnya mempunyai karakter yang dibentuk melalui pola pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal yang mengacu pada pembelajaran, peningkatan moral dan intelektual, keterampilan serta kreatifitas dengan melibatkan peranan keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam upaya menumbuhkembangkan kegemaran baca anak sejak usia dini.
Membaca dan bercerita merupakan salah satu stimulasi yang dapat merangsang kecerdasan majemuk seorang anak. Sehingga membuat mereka berkembang dengan optimal.
Hal demikian diutaraka oleh Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj.Ririen Nadjmi adhani ketika memberikan sambutan pada Workshop Mendongeng/Story Telling bersama Kak Ozan dari Jakarta di Aula Gawi Sabarataan, Senin siang (29/7).
“Tujuan Story Telling adalah untuk menciptakan suasana senang, memberi pengalaman baru, dan mengembangkan wawasan pendengar, untuk menambah pembendaharaan kata dan bahasa, melatih daya tangkap, dan daya konsentrasi pendengar, melatih daya pikir serta fantasi pendengar maupun menanamkan nilai-nilai budi pekerti,” kata istri dari Walikota Banjarbaru ini.
Lebih lanjut ia menerangkan, dalam proses belajar mengajar, teknik story telling sangat baik digunakan ketika mengajarkan sesuatu kepada anak-anak, karena biasanya disisipi oleh pesan moral dalam bentuk lelucoan atau hiburan.
“Dalam kehidupan keluarga juga ta]k lepas dari kegiatan story telling yang bermanfaat bagi orang tua untuk memperkenalkan generasi terdahulu kepada anak-anaknya,” tambahnya.
Hj. Ririen Nadjmi Adhani berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan para guru dan orang tua untuk bercerita atau membacakan buku kepada anak. Selain itu, Story Telling juga merupakan sarana membangun keakraban dan mendekatkan diri dengan anggota keluarga.