TERAS7.COM – Jumat (12/06/2020) lalu, di pemakaman khusus pasien Covid-19, yang berlokasi di Marabahan Kabupaten Barito Kuala (Batola) telah dilakukan proses pemakam dengan menggunakan protokol kesehatan. Meski hasil rapid test pasien yang meninggal dunia di RSUD Abdul Aziz Marabahan itu, menunjukan hasil non reaktif.
Berkenaan dengan itu, Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan dr Fathurrahman mengatakan, pemakaman almarhum menggunakan protokol Covid-19, sesuai saran dokter spesialis paru.
“Karena hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengarah ke kasus Covid-19, walaupun dari hasil rapid menunjukan non reaktif,” timpal Fathurrahman.
Hal sedana juga disampaikan Camat Marabahan Eko Purnama Sakti. Ia membenarkan, ada seorang warganya yang berdomisili di Desa Antar Jaya, meninggal dunia, dan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Telaran Marabahan.
“Almarhum memang mengalami gejala yang mirip Covid-19, namun selama ini yang bersangkutan tidak termasuk dalam pasien ODP (Orang Dalam Pantauan) atau OTG (Orang Tanpa Gejala),” katanya.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Gustu-PP) Covid-19 Batola menyatakan, tetap berencana melakukan tracking (pelacakan) kepada keluarga almarhum.
“Kita tetap akan melakukan tracking melalui rapid test terhadap keluarga almarhum, terutama anaknya,” papar Juru Bicara Tanggap Darurat Gustu-PP Covid-19 Batola, dr Hj Azizah SW.
Azizah yang juga Kadinkes Batola ini mengutarakan, dilakukannya rapid test terhadap keluarga almarhum untuk menghindari penularan jika memang almarhum meninggal akibat terpapar Covid-19.
“Dalam waktu dekat akan kita lakukan rapid test, meski selama ini Desa Antar Jaya belum ada laporan penularan Covid-19,” ucapnya.
Seperti diketahui, informasi meninggalnya pasien laki-laki berusia 60 tahun dari Desa Antar Jaya Kecamatan Marabahan ini berseliweran di media sosial (medsos).
Pasien yang diantar sang anak itu dikabarkan meninggal dunia satu jam setelah dirujuk ke UGD RSUD Abdul Aziz Marabahan atau tepatnya pukul 13.00 wita.
Walau belum diperoleh kepastian penyebab kematian almarhum, namun pihak rumah sakit menyarankan kepada keluarga agar almarhum dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Desa Telaran Kecamatan Marabahan Batola dengan menggunakan protokol Covid-19.
Saran yang disampaikan pihak rumah sakit mendapat persetujuan, sehingga sore itu juga almarhum dimakamkan di lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Desa Telaran.