TERAS7.COM – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Latihan Untuk Pasien Stroke di rumah, Selasa (22/3/2022).
Bekerjasama dengan Instalasi Rehabilitasi Medik bertempat di Koridor Lantai 3 RSD Idaman Kota Banjarbaru, disampaikan oleh dr. Nur Yulia Sari, Sp.KFR selaku dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
Dalam kesempatannya ia menyampaikan tentang gerakan-gerakan yang dapat dipraktekkan di rumah untuk upaya pemulihan pasien yang mengalami stroke.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.
Jenis terapi fisik untuk penderita stroke meliputi:
Latihan kemampuan motorik
Kondisi penderita stroke pascaserangan terjadi bisa dibilang cukup memprihatinkan karena dalam sekejap mereka bisa saja kehilangan kemampuan untuk melakukan hal-hal dasar. Sehingga, untuk melatih mereka kembali aktif, dibutuhkan latihan motorik.
Latihan ini bertujuan untuk memperbaiki kekuatan otot dan koordinasi. Selain itu, latihan ini juga bisa memperbaiki kemampuan menelan.
Latihan menggerakkan tubuh
Pada terapi ini, alat bantu gerak seperti tongkat, kursi roda, atau gelang kaki khusus, umum digunakan. Gelang tersebut akan membantu menyeimbangkan dan memperkuat pergelangan kaki untuk menopang berat badan saat kembali belajar berjalan.
Terapi paksaan
Dinamakan terapi paksaan karena pada jenis ini, anggota tubuh yang sehat selepas terjadinya serangan stroke akan ditahan pergerakannya. Lalu, anggota tubuh yang terkena dampak stroke akan berlatih untuk memperbaiki fungsinya.
Terapi rentang gerak
Akan dilakukan beberapa latihan pergerakan, yang dapat meringankan ketegangan otot, sehingga dapat lebih mudah bergerak.