TERAS7.COM – Guna meningkatkan kreatifitas serta daya saing mutu dan jual produk sasirangan, Disdag Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Dekranasda dan PKK Kota Banjarbaru menggelar Pelatihan Pembuatan Sasirangan Bordir bagi Pengrajin sasirangan se Kota Banjarbaru dari tanggal 30 Juli hingga 03 Agustus 2019 di Sekretariat TP PKK Kota Banjarbaru.
Ketua Pelaksana, Ardiansyah menyampaikan, kegiatan ini untuk memfasilitasi IKM sasirangan dalam pengembangan produk sasirangan, serta memberikan motivasi para pengusaha dalam teknis dan design sasirangan bordir yang baik untuk produk unggulan Kota Banjarbaru.
“Di mana sasirangan bordir adalah ciri dari produk sasirangan Kota Banjarbaru yang berbeda dari sasirangan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan sehingga mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini Fashion untuk menarik perhatian para konsumen,” kata Ardiansyah.
Sementara itu, ketika memberikan sambutan dalam acara pembukaan pelatihan, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan, bahwa kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki UMKM Kota Banjarbaru serta untuk perkembangan produk unggulan Banjarbaru ke depan.
“Karena kain sasirangan adalah kain khas daerah kita, yang harus kita lestarikan dan kita budayakan di tengah masyarakat kita sebagai identitas budaya daerah dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi,” katanya.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan tren fashion, sah-sah saja mengkreasikan kain sasirangan dalam berbagai model disain sehingga tampil modern namun tetap bercita rasa lokal.
Selain kain sasirangan, ia mengharapkan produk-produk unggulan Kota Banjarbaru yang lain di masa mendatang mampu bersaing di pasar lokal, nasional atau bahkan internasional. Namun sebelumnya harus memprioritaskan kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
“Pelatihan ini, selain untuk memacu semangat berkarya dan berkreasi menciptakan produk yang bernilai seni sekaligus bernilai jual tinggi, juga sebagai realisasi salah satu program perubahan Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang digiatkan, yakni penciptaan wirausaha baru dan pengembangan UMKM,” terangnya.
Melalui pelatihan ini, Hj Ririen Nadjmi Adhani juga berharap kedepannya agar para perajin sasirangan bordir dapat terus berkarya dalam rangka menumbuhkembangkan khasanah budaya lokal, sehingga selain dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan Indonesia, juga dapat ikut memberdayakan perekonomian masyarakat.