TERAS7.COM – Peralihan kemarau ke hujan atau dikenal dengan musim pancaroba biasanya akan menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan udara sehingga akan memunculkan penyakit-penyakit.
Sehingga, virus dan bakteri akan lebih leluasa berkembang biak dan hidup lebih lama dalam lingkungan yang lembab, contohnya seperti flu, demam berdarah, chikunguya, hingga diare.
Maka dari itu, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, memberikan tips untuk masyarakat agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut. Salah satu yang utama ialah menjaga daya tahan tubuh.
“Pada prinsipnya tentu harus menjaga daya tahan tubuh. Diimbangi juga dengan makanan yang sehat dan kalau perlu mengkonsumsi vitamin,” ujar dr. Danny, Selasa (28/11/2023).
Selain itu, dr. Danny juga mengimbau masyrakat untuk menyediakan waktu istirahat yang cukup serta banyak meminum air putih. Sebab diterangkannya, apabila daya tahan tubuh menurun maka virus atau penyakit akan cepat masuk.
RSD Idaman Banjarbaru sendiri saat ini memang terjadi peningkatan pasien yang mengalami gangguan pernafasan pasca memasuki peralihan musim. Kendati demikian, ia memastikan situasi tersebut masih sangat terkontrol.
“Memang ada peningkatan terkait keluhan pernafasan di Instalasi Gawat Darurat. Namun ini masih terkontrol. Kami juga mengingatkan agar masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan segera gunakan masker,” ucapnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan apabila sudah mengalami gejala penyakit? Dalam hal ini Danny menyarankan untuk lebih dulu melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas Kesehatan terdekat, baik itu puskemas maupun klinik.
Namun ia mengingatkan apabila gejala tersebut semakin parah dan tidak kunjung sembuh, ia menyarakankan untuk segera berobat di RSD Idaman Banjarbaru. Apalagi saat ini RSD Idaman digawangi oleh banyak dokter spesialis yang tentunya sangat kompenten dan profesional.
“Kalau gangguan pernafasan ini sudah semakin parah, tolong jangan dibiarkan. Karena akan berpotensi radang paru. Kami imbau untuk segera melakukan pengobatan,” pungkasnya.