TERAS7.COM – Mutasi virus corona dari Inggris B.1.1.7, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi memastikan belum ditemukan di Ngawi, hingga saat ini masih varian virus lama yang terdeteksi yaitu corona atau istilah lainnya severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-Cov-2).
Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada pernapasan karena yang diserang adalah sistem pernapasannya, pun juga bisa mengakibatkan infeksi berat pada paru-paru bahkan virus ini bisa mematikan.
Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Ngawi Jaswadi mengatakan, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya belum memberikan informasi secara resmi yang menyangkut virus corona versi baru yang menginfeksi warga Ngawi.
“Mengenai mutasi virus baru ini, BBLK Surabaya sendiri belum memberikan informasi, Karena diagnosis virusnya masih sama dengan virus sebelumnya,” terangnya.
Jaswadi mengungkapkan, ada 204 warga Ngawi meninggal dunia selama pandemi hingga 21 Mei 2021.
“Sedangkan 69 warga lainnya terkonfirmasi positif corona dan harus menjalani perawatan,” tutupnya.