TERAS7.COM – Di Kota Bahalap, hingga saat ini masih terdapat pasar tradisional seminggu sekali, yakni Pasar Selasa Marabahan. Di pasar ini, para pedagang yang datang dari kecamatan tetangga, bahkan dari kabupaten lain, membuka lapak dagangannya di jalanan utama kawasan Pasar Baru dan Pasar Ikan Wangkang Marabahan.
Tak heran jika pedagang dan pembeli pun akan bertemu di tempat ini. Karena itu, untuk mengetahui kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sesuai Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2020, Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS melakukan inspeksi mandadak (sidak).
Didampingi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Purkan beserta jajaran dan Kabag Humpro Hery Sasmita, Noormiliyani mengelilingi lorong pasar sambil membagi-bagikan masker dan face shield.
Sewaktu menuju pasar, bupati perempuan pertama di Kalsel itu rela berjalan kaki mulai Kantor Bupati Batola hingga Pasar Baru dan Pasar Ikan Wangkang yang berjarak sekitar 500-an meter. Ia bahkan rela memakaikan masker dan face shield kepada masyarakat atau pedagang yang kedapatan masih membandel.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu juga mensosialisasikan Perbup 54/2020 dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Dalam Perbup mewajibkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker.
“Sekarang pian (bapak ibu) wajib mengenakan masker atau akan diberikan sanksi,” tukasnya seraya memberikan masker kepada pedagang.
Noormiliyani menerangkan, sanksi yang diterapkan dalam perbup tidak mengedepankan denda namun lebih mengedepankan sanksi sosial seperti kerja bakti maupun diwajibkan menghafal Pancasila.
Dalam sidak ini Bupati Hj Noormiliyani membagikan ratusan masker dan face shield.
Sebelum sidak dan membagikan masker serta face shield, ia menerima penyerahan APD dari Dinas Koperindag berupa 700 face shield, 165 baju hazmat dan 1.000 masker di Posko Crisis Centre Covid-19 Batola. APD yang merupakan hasil kerajinan dari penjahit Marabahan dan Alalak akhirnya ia bagi-bagikan pada saat sidak kali ini.