TERAS7.COM – Tidak masuknya dayung pada rencana penetapan cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel XI di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tahun 2022 ini membuat kaget Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS.
Pasalnya cabang olahraga ini merupakan unggulan Batola yang sering membawa harum nama Kalsel sendiri baik di kancah lokal, regional, nasional, bahkan internasional.
“Coba upayakan agar dayung tetap diperlombakan. KONI dan pihak-pihak terkait harus berusaha memperjuangkan, mengingat jika cabor ini tidak dilombakan yang rugi bukan hanya Batola namun Kalsel sendiri ke depan,” tukas Noormiliyani pada Audensi KONI Batola, di Aula Mufakat, Selasa (07/06/2022).
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menerangkan, merupakan kewajiban semua pihak untuk memperjuangkan dayung agar tetap diperlombakan di Porprov XI Kandangan nantinya.
“Saya tidak tahu bagaimana mekanisme yang bisa dilakukan KONI. Jika selama ini belum pernah terjadi mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang baru. Mari kita coba, dan saya sendiri akan berbicara kepada Ketua KONI Kalsel HM Bambang Heri Purnama nanti,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Batola Drs Dahlan beserta jajaran pengurus melaksanakan audensi bersama Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Selasa (07/06/2022) pagi.
Acara yang berlangsung di Aula Mufakat Setdakab Batola yang dihadiri Ketua DPRD Batola Saleh, Sekda H Zulkipli Yadi Noor, dan SKPD terkait ini juga dalam kaitan penyelenggaraan Porprov XI Kalsel di Kandangan mendatang.
Dalam pertemuan, Ketua KONI Batola Drs Dahlan, selain memaparkan profil dan program keberadaan KONI, cabor, atlit, pembinaan, serta program penguatan fungsi organisasi, penggunaan dana hibah, termasuk raihan prestasi juga memaparkan berbagai permasalahan seperti keberadaan atlit, pelatih, wasit, sarana, prasarana, peralatan, keberadaan NPC dan KORMI, hingga kesiapan untuk menjadi tuan rumah Porprov.
Dahlan mengusulkan, agar Batola membangun kawasan olahraga terpadu, melengkapi sarana dan prasarana olahraga, melibatkan pihak ketiga di bidang keolahragaan, serta memisahkan anggaran pembinaan NPC dan KORMI.
Bupati Noormiliyani menyatakan, pembinaan atlit, pelatih, wasit, dan hingga pengurus olahraga merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan.
Karenanya ia berharap penerapan pembinaan yang dilaksanakan hendaknya mengedepankan profesionalisme.
Terkait keberadaan sarana prasarana dan perlatan, anak mantan Gubernur ketiga Kalsel, almarhum H Aberani Sulaiman ini mengharapkan, agar keberadaan GOR Setara yang baru diresmikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Puncak Harjad ke-62 Batola 4 Januari 2022 lalu supaya dimanfaatkan maksimal bagi cabang-cabang olahraga indoor.
Terhadap sarana prasarana lainnya, lanjut isteri Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad ini menyatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan long storage yang bisa digunakan selain sebagai penampung air juga bisa digunakan sebagai lintasan dayung. Setelah itu, lanjutnya, tinggal memikirkan pembuatan kolam renang yang memang belum dimiliki Batola.
Menanggapi kesiapan menjadi tuan rumah Porprov, menurut Noormiliyani, memang sesuatu yang perlu dipersiapkan dari sekarang dengan melengkapi sarana prasarana yang belum tersedia. Agar ketika ditunjuk sebagai tuan rumah semuanya sarana prasarana yang dibutuhkan telah siap dan semua cabor yang bakal dipertandingkan tidak ada yang harus ditinggal.