TERAS7.COM – Mendampingi anak di hari pertama masuk sekolah merupakan upaya untuk menjalin komunikasi antara orang tua peserta didik dengan pihak sekolah. Selain itu juga memiliki tujuan untuk membangkitkan rasa percaya diri anak.
Pernyataan demikian disampaikan oleh Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani kepada beberapa awak media di sela-sela melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah di Banjarbaru, Senin (15/7).
Menurutnya, ketika para peserta didik tersebut memasuki lingkungan yang baru perlu adanya pendampingan. Sebab ketika tidak ditemani orang tua, dikhawatirkan peserta didik akan ‘shock’. Hal demikian ditakutkan akan berdampak panjang pada waktu selanjutnya.
“Apabila diantar, akan membangkitkan rasa percaya diri mereka (peserta didik). Selain itu juga dapat membangun komunikasi antara orang tua dan guru,” kata Nadjmi Adhani.
Nadjmi Adhani melanjutkan, melalui Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, telah membuat surat dispensasi kepada ASN di lingkup Pemko Banjarbaru untuk mengantarkan anaknya.
Sementara itu, Kadisdik Kota Banjarbaru, M. Aswan menyampaikan, bahwa para siswa di hari pertama sekolah perlu didampingi orang tua. Terutama bagi peserta didik di Taman Kanak-Kanak (TK) karena tingkat penyesuaiannya lebih tinggi.
“Oleh karena itu Pak Wali Kota membuat surat edaran bahwa bagi para ASN yang mau mengantarkan anaknya dipersilakan, dalam 3 hari ke depan. Boleh tidak mengikuti apel di SKPD masing-masing. Jika ada keterlambatan, diberikan dispensasi oleh wali kota. Kalau sudah 3 hari (anak-anak) akan kita lepas ke pihak sekolah,” terangnya.
Kegiatan pemantauan ini diawali dari SDN 2 Komet serta SDN 4 Komet, SMP 2 Banjarbaru, SDN 3 Komet, kemudian yang terakhir di SDN 4 Loktabat.
Pada setiap sekolah yang dikunjunginya, Walikota disambut dengan hangat dan antusias. Baik dari kalangan guru-guru maupun orang tua murid.
Bahkan pada beberapa kali kesempatan, orang tua siswa dengan semangatnya membawa walikota berswafoto bersama.