TERAS7.COM – Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, namun pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan usai hingga saat ini membuat masyarakat cukup tertekan, terutama pada sektor ekonomi.
Untuk mencegah kelesuan di dunia usaha, Pemkab Banjar berencana tidak akan melarang adanya Pasar Wadai Ramadhan yang sudah menjadi tradisi.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM. Hilman saat video teleconference Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar bersama Jurnalis Banjar pada Sabtu (18/4).
“Penanganan Covid-19 menjadi poin utama, tapi jangan sampai dunia usaha kita, terutama UMKM dan IKM kita tak berlanjut karena akan membawa dampak sosial yang berat seperti dampak Kesehatan,” katanya.
Karena itu Pemkab Banjar berencana tetap menggelar Pasar Wadai Ramadhan, namun tidak menyediakan tempat khusus untuk menghindari penumpukan massa seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Pasar wadai tetap ada, tapi kita akan atur dengan beberapa protokol yang harus ditaati acil-acil pedagang. Tujuannya agar jangan sampai terjadi penumpukan orang, yang berjualan harus menggunakan masker dan makanan harus ditutup untuk mencegah droplet menyebar melalui makanan,” terang Hilman.
Sehingga para pedagang kuliner khas Ramadhan tetap dapat berjualan dan kemungkinan terburuk penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir.
“Masih kita akan rapatkan dengan instansi terkait seperti Disbudpar, Dishub, Disperindag dan Dinkes serta dengan pengawasan dari Satpol PP, Polri dan TNI,”jelasnya.
Sementara Kadiskominfo Banjar, Aidil Basith menambahkan pihaknya siap memberikan bantuan agar Pasar Wadai Ramadhan tetap dapat digelar.
“Kita akan bantu dengan membuatkan aplikasi online untuk keperluan tersebut. Siapa tahu masyarakat bisa pesan wadai lewat aplikasi tersebut secara online tanpa harus keluar rumah,” bebernya.