TERAS7.COM – Belakangan ini, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengalami peningkatan.
Teridentifikasi, Kecamatan Marabahan dan Kecamatan Alalak menjadi dua kecamatan yang paling banyak memiliki kasus aktif Covid-19 dengan jumlah masing-masing 154 dan 199. Sementara untuk kasus aktif keseluruhan yang terdapat di 17 kecamatan di Bumi Ije Jela ini terbilang cukup tinggi, yakni mencapai angka 525.
Seiring meningkatnya kasus Covid-19 ini, Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KEI) Kabupaten Barito Kuala yang dipimpin Akhmad Wahyuni pun melakukan monitoring sekaligus memberikan informasi serta edukasi ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Batola.
“Monitoring ini dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan di SKPD benar-benar dijalankan. Kami juga memastikan ketersediaan termogun, ruangan yang longgar, dan meminta penggunaan AC dikurangi, pintu dibuka untuk sirkulasi udara, wajib pakai masker dan tersedia tempat cuci tangan,” ujarnya.
Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau keluarganya yang terpapar Covid-19, lanjutnya, mutlak bekerja dari rumah (work from home).
“Saya harap harus jujur, dan jangan takut menyatakan jika terpapar. Karena dari beberapa SKPD yang disambangi ada ASN, yang positif terpapar Covid-19, tapi tetap masuk kantor. Ada juga keluarganya yang terpapar tapi yang bersangkutan tetap menjalankan tugas seperti biasa, seharusnya ASN tersebut tidak perlu masuk kerja dulu, istirahat saja di rumah,” kata Akhmad Wahyuni.
Untuk tempat cuci tangan, tambahnya, hendaknya dipermanenkan sehingga mudah untuk ketersediaan air tidak perlu diisi secara manual.
“Untuk menghindari meluasnya sebaran Covid-19, kami harus memastikan ASN sudah benar-benar menjalankan prokes bukan sekadar formalitas saja, sehingga pelayanan publik tetap berjalan. Kami tak ingin kantor sampai ditutup karena banyak yang positif Covid-19,” tegas Kepala Dinas Kominfo Batola ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengatakan, terkait ASN yang positif sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau kalau memang bergejala harus dirawat di rumah sakit.