TERAS7.COM – Virus Corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang telah menyebar ke penjuru dunia sejak Desember 2019 yang lalu dan menginfeksi puluhan ribu orang.
Hal ini membuat pemerintah Arab Saudi menutup sementara negerinya untuk menghindari masuknya virus ini, berimbas pada tertundanya keberangkatan jamaah umroh dari berbagai negara-negara ke tanah suci, termasuk Indonesia.
Kasi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar, H. Rizmazullah melalui stafnya Hade Mas Hadi saat ditemui pada Rabu (4/3) mengatakan mewabahnya virus Corona ini membuat banyak jamaah tertunda melaksanakan ibadah umroh.
“Termasuk di Kabupaten Banjar juga terkena imbasnya. Tapi kami belum mendapat laporan dari travel mengenai jumlah jamaah asal daerah kita karena semua itu diurus travel seluruhnya,” ujarnya.
Ia membenarkan pemerintah Arab Saudi menutup negerinya sampai batas waktu yang tidak ditentukan, akan tetapi jamaah umroh yang keberangkatannya tertunda harus tetap tenang.
“Karena penutupan ini bersifat sementara saja, tak permanen. Kita berprasangka baik saja penutupan ini dilakukan agar virus corona tak menyebar di tanah suci. Apalagi di negara-negara tetangga Arab Saudi seperti Iran dan Iraq sudah terinfeksi virus ini,” ungkap Hade Mas Hadi.
Untuk jamaah haji yang akan berangkat tahun ini pun ujarnya tak perlu khawatir, karena pada tahun-tahun sebelumnya ketika terjadi wabah MERS, haji tetap dilaksanakan.
“Pelaksanaan ibadah haji selama tak pernah ditunda karena terjadinya wabah penyakit, bahkan seperti kemarin MERS yang agak besar pun ibadah haji masih jalan. Tapi Arab Saudi melakukan antisipasi dengan menutup akses haji bagi jamaah dari wilayah endemik MERS yaitu beberapa negara Afrika. Tapi untuk jamaah dari wilayah lain tetap bisa masuk, jadi tidak keseluruhan,” jelasnya.
Pemerintah RI melalui Kementerian Agama terang Hade Mas Hadi tetap mempersiapkan tahapan pelaksanaan ibadah haji yang akan digelar kurang lebih 6 bulan lagi.
“Kita ambil positif saja penundaan keberangkatan jamaah umroh ini salah satunya untuk mempersiapkan pelaksanaan haji, karena ini hajat yang lebih besar, sehingga perlu dilakukan antisipasi agar di wabah tersebut tak menyebar di tanah suci saat pelaksanaan ibadah haji,” katanya.
Sementara itu jumlah jamaah haji asal Kabupaten Banjar sendiri yang akan berangkat Haji Tahun 2020 diperkirakan berjumlah 376 orang, sedikit turun dari jumlah jamaah haji tahun 2019 yang lalu.