TERAS7.COM – Menghadapi haul Abah Guru Sekumpul atau yang dikenal sebagai KH Zaini Abdul Ghani yang ke 14, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, siapkan dengan maksimal kemungkinan siapa pun yang akan datang pada acara puncak nanti.
Mengingat haul ke 13 tahun kemarin kedatangan orang nomor satu di Indonesia Presiden republik Indonesia Ir. Jokowi Dodo, Dishub lebih dulu mempersiapkan kemungkinan akan datangnya siapapun, baik ulama besar seluruh dunia ataupun para politikus Indonesia pada haul Guru Sekumpul yang ke 14 pada tanggal 9 Maret 2019.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Kabupaten Banjar M Aidil Basith kepada teras7.com pada Kamis (18/01) di ruang kerjanya mengatakan, bahwa dalam rapat yang diadakan bersama Polres Banjar, Kodim 1006/ Martapura, BPBD, Satpol PP, Damkar, Orari, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar kemarin, menghadapi haul ke 14 tahun 2019, pihaknya mengambil persiapan kemungkinan siapa pun yang akan datang, karena haul abah guru sekumpul bersifat umum.
“Karena Haul Guru Sekumpul ke 14 tahun 2019 ini bukan bersifat undangan, namun adalah untuk umum, siapapun boleh datang, mengingat haul kemaren kita kedatangan presiden, maka kali ini kita persiapkan lebih matang lagi untuk kemungkinan siapa saja yang datang,” ujarnya.
M Abdul Basith melanjutkan, ada perubahan pada jadwal Haul ke 14, yang mana jadwal dibagi menjadi tiga malam, tanggal 9 Maret malam adalah untuk umum, tanggal 10 Maret malam Haul diselenggarakan di Mushollaa Ar-raudah Sekumpul untuk umum dan tanggal 11 Maret malam haul dilaksakan khusus dirumah keluarga.
Menurutnya, Dishub dan petugas lain akan lebih ekstar untuk melakukan pengamanan dan pelayanan, baik pengaturan lalu lintas maupun pengendalian jemaah yang diperkirakan akan meningkat 10% pada haul ke 14.
“Kalau tahun kemarin malam puncak haul untuk umum ada pada hari ketiga akhir, kali ini puncak haul akan dilaksakan lebih awal, kemungkinan petugas akan mulai bekerja pada hari Kamis sebelumnya, dan akan berakhir hingga hari selasa, setelah usai Haul dilaksanak khusus di kediaman keluarga,” terangnya.
Selain itu juga ia memberi himbauan untuk masyarakat agar tidak parkir di kawasan sekumpul, yang mana sekumpul akan ditutup akses transpotasi kendaraan mulai pada Sabtu sore 09 Maret 2019 sebelum malam haul.
“Ini kita himbau agar tidak ada kendaraan yang lewat pada saat malam haul, sebab tiga tahun lalu banyak Jemaah yang pingsan akibat asma tidak mampu menghirup bau asap kenalpot saat berjelel,” pungkasnya.