TERAS7.COM – Petani Banjarbaru mulai kebingungan untuk memulai usaha mereka kembali, usai diterjang banjir yang mengakibatkan padi mereka surak.
Petani kebingungan bagaimana memulai menanam kembali, karena bibit mereka sudah rusak akibat banjir.
Hal itu diungkapkan oleh Sukur seorang petani Kelurahan Bangkal, yang mana ia merasa bingung bagaimana menanam dalam keadaan bibit yang sudah rusak.
“Saya hanya berusaha menjemur kembali padi yang sudah terendam, siapa tau bisa dimanfaatkan, yang menjadi kendala bagaimana bisa menanam lagi kalau tidak ada bibitnya, sedangkan untuk membeli bibit juga perlu modal yang lumayan,” ujarnya kepada teras7.com.
Sementara itu Dinas ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, sudah mengkonfirmasi prihal bantuan bibit, bahwa tidak ada bantuan kalau petani tidak mengajukan proposal.
Nurkhalis Anshari Anggota Komisi III DPRD Fraksi PKS Banjarbaru, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa tanggal 8 Februari pihaknya mengadakan rapat bersama DKP3 prihal ini.
“Kita sudah banyak menerima aduan prihal ini, kami juga akan rapat bersama DKP3, dan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
Terkait bantuan yang harus menggunakan proposal, kita harus mengikuti mekanisme yang benar dalam menyalurkan bantuan, dan kita akan fasilitasi para petani ini agar bisa secepatnya kita merealisasikannya,” terangnya kepada teras7.com. (Ical)