TERAS7.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tengah berupaya untuk mencegah kembali terjadinya banjir akibat dari aktifitas pertambangan maupun perkebunan.
Maka dari itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi, komitmen, dan persamaan presepsi dari semua pihak dalam membangun lingkungan.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini, hal tersebut merupakan strategi efektif dalam upaya pemulihan lingkungan pasca banjir.
“Membangun lingkungan butuh waktu, kolaborasi, dan kesamaan persepsi dari semua pihak, baik itu pemerintah, perusahaan, dan pihak lainnya,” ujarnya. Selasa (23/02).
Selain itu, Penjabat Gubernur Kalsel ini juga menekankan bahwa pentingnya ada keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi di Bumi Lambung Mangkurat.
“Kita tidak mungkin menghentikan aktivitas pertambangan maupun perkebunan, tetapi bagiamana kita bisa terus berupaya dan berkontribusi untuk lingkungan,” tuturnya.
Dengan kehadiran Dirjen (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ia mengharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan langkah nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan, serta dalam pencegahan banjir di masa yang akan datang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RM Karliansyah, menegaskan betapa pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam upaya pemulihan lingkungan pasca banjir.
Dalam upaya pemulihan lingkungan pasca banjir ini, ia menyebutkan setidaknya ada 113 program kegiatan jangka pendek yang akan dikerjakan selama 1 tahun, 43 program di jangka menengah, dan 14 program di jangka panjang yang akan dikerjkaan setelah 5 tahun ke depan.
“Kita hari ini akan menetapkan bersama perusahaan pertambangan dan perkebunan di Kalsel untuk luasan lahan yang harus dibenahi atau diperbaiki di daerah masing-masing,” katanya.
Karliansyah juga mengharapkan komitmen dari perusahaan untuk memperbaiki atau membenahi lingkungan di daerah masing-masing,terutama reklamasi pasca tambang