TERAS7.COM – Beredarnya chat percakapan berbentuk ancaman yang diduga dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr Drs Imran terhadap Zulkifli yang dikabarkan kini telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, menjadi sorotan publik.
Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe Ismail A Manaf mengatakan jika hal tersebut benar terjadi, sangat disayangkan masih ada sikap pemimpin daerah yang mengintimidasi bawahannya, apalagi ada ancaman terkait jabatan.
“Jadi pemimpin tidak boleh arogansi, setiap masalah pasti ada solusi tidak mesti mengancam bawahannya. Maka hal tersebut jika benar-benar ada terjadi maka itu bukan sikap pemimpin, tetapi itu sikap premanisme,” ujar Ketua DPRK Lhokseumawe, Kepada teras7.com, diruangannya, Kamis, (26/1/2023).
“Terkait ancam mengancam itu bukan ranah kami, tapi kami menyatakan jika korban merasa dirugikan, agar segera melaporkan kepada pihak berwajib,” saran Ketua DPRK Lhokseumawe.
Hingga berita ini ditayangkan Pj Walikota Lhokseumawe, Imran saat dikonfirmasi oleh teras7.com, memilih bungkam.