TERAS7.COM – Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin memperkirakan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 bakal mencapai 6.000 orang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Rektor 1 UNISKA Banjarmasin, Dr. H. Mohammad Zainul saat dijumpai teras7.com di ruang kerjanya. Rabu (22/06/2022).
“Diperkirakan dari penerimaan mahasiswa baru gelombang pertama dan gelombang kedua ini bisa mencapai 6.000-an orang,” ujarnya.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru gelombang pertama sudah dimulai sejak 1 Maret lalu, dan akan berakhir pada 25 Juni 2022 mendatang.
Sedangkan, untuk pendaftaran mahasiswa baru gelombang kedua akan mulai dilaksanakan pada 27 Juni sampai dengan 20 Agustus 2022 mendatang.
“Pada 26 Juni ini akan dilaksakan tes penerimaan mahasiswa baru gelombang pertama, peserta yang ikut diperkirakan sekitar 2.500 orang,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, untuk tahun ajaran baru 2022/2023 ini, penerimaan mahasiswa baru UNISKA Banjarmasin mengalami peningkatan jika dibanding tahun ajaran sebelumnya.
“Melihat angka pendaftaran tahun ini jika dibandingkan tahun ajaran sebelumnya memang mengalami progress yang siginifikan, karena kalau tahun ajaran sebelumnya untuk periode pertama hanya 1.700-an orang,” bebernya.
Menurutnya, meningkatnya penerimaan mahasiswa baru ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap UNISKA Banjarmasin juga ikut meningkat tiap tahunnya.
“Hal ini tentunya patut kita syukuri, dan juga kita apresiasi,” ungkapnya.
Maka dari itu, UNISKA Banjarmasin selaku lembaga pendidikan tinggi yang dipercaya masyarakat, berkomitmen akan melakukan pembenahan agar sesuai dengan harapan masyarakat, misalnya seperti mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, termasuk dalam hal ini tenaga pengajar.
Sebab menurutnya, kualitas mahasiswa itu sangat tergantung dengan SDM atau dalam hal ini tenaga pengajar.
Oleh karenanya, UNISKA Banjarmasin akan mendorong tenaga pengajar yang ada untuk menempuh pendidikan S3 guna mendapatkan gelar Doktor (Dr), yang notabenenya gelar akademik tertinggi.
“Karena kualitas output itu sangat bergantung pada kualitas SDM, seperti tenaga pengajar dan lain sebagainya, maka dari itu kita terus mendorong, dan memberi kesempatan bagi tenaga pengajar kita untuk melanjutkan pendidikan ke S3,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi UNISKA Banjarmasin prodi S1 Ekonomi Syariah, Imah mengapresiasi langkah yang akan dilakukan universitas tempatnya menempuh ilmu pendidikan tersebut.
“Saya selaku mahasiswi disini mengapresiasi dengan langkah UNISKA Banjarmasin yang akan melakukan pengembangan SDM dengan mendorong tenaga pengajar mendapatkan gelar Doktor,” pungkasnya.
Adapun dari 21 prodi S1, dan 5 prodi S2 (Magister) di UNISKA Banjarmasin, yang paling banyak diminati masyarakat diantaranya Ilmu Hukum, Ekonomi, Teknik Informatika, Kesehatan Masyarakat, Adminitrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi.