TERAS7.COM – Keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki permasalahan kesejahteraan, erat kaitannya dengan pola asuh yang diberikan kepada anak dan remaja, sehingga harus memahami bahwa gerakan PKK merupakan gerakan berbasis keluarga yang berupaya mencapai kesejagteraan keluarga.
Hal ini yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas saat memberikan sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Pada Tumbuh Kembang Anak Bagi Lembaga/Organisasi dan Gugus Tugas Dalam Program Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2024, di Aula Barakat Martapura, (8/5/2024).
Nurgita menyampaikan pada orang tua untuk menghindari gaya komunikasi negatif atau non-produktif seperti memerintah, membandingkan, meremehkan dan mengancam.
Sebaliknya kata Nurgita, orang tua harus mendorong penerapan berbagai nilai positif seperti belas kasih, berbagi, kepatuhan, kedisiplinan, kerja keras dan nilai-nilai agama terhadap anak.
“Saya meyakini bahwa pola asuh yang efektif harus memperhatikan usia perkembangan anak serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pola asuh antara anak dan remaja tidak dapat disamakan, karena memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda.
Di tempat bersamaan, Kasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A KB) Provinsi Kalsel Rahma mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman kepada para peserta yang mayoritas pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Banjar, terkait peran keluarga atau lembaga/organisasi khususnya dalam pembinaan pola asuh anak dan remaja.
“Memberikan motivasi untuk mampu menjadi inspirasi di wilayahnya masing masing terkait dengan pengasuhan anak serta memberikan perlindungan hak-hak anak sesuai peraturan yang berlaku,” tutupnya.