TERAS7.COM – Kelompok Tani (Poktan) binaan PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) berhasil panen ratusan telur bebek dan puluhan kilogram cabai.
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalui Sekolah Lapangan Pertanian, serta budidaya bebek petelur, PT. Pelsart kembali menambah Kelompok Tani (Poktan) dengan memberikan bantuan ternak bebek petelur pada lahan kering dan bantuan bibit cabai yang akan ditanam di areal lahan dengan luas 1 ha.
Ismail Gofar, sebagai Community Development (Comdev) pengembangan masyarakat (komunitas) mengatakan, walaupun saat ini masih belum beroperasi, namun perusahaan PTK terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan pertanian di beberapa desa yang masuk dalam ring perusahaan.
“Di antaranya yang sudah berjalan kita bina ada di Dusun Damar, Desa Buluh Kuning dan Desa Gendang Timburu. Adapun pembinaan pertanian yang kami berikan yaitu tata cara menanam bibit cabai yang baik dan benar, serta budidaya bebek petelur dengan bibit bebek Mojosari. Mereka kita bina sampai berhasil,” ungkapnya.
Kata Bang Mail, semua hasil kelompok tani ketika panen nanti dibeli untuk keperluan di perusahaan dan sisanya mereka jual keluar.
“Kalau untuk harga perbutir? Mereka menjual dengan harga 3000 rupiah perbutir,” jawabnya.
Selain itu kata Mail, Poktan yang baru adalah Berkah Manunggul, bebek petelur mereka sudah menghasilkan 100-110 butir perhari kapasitas 300 bebek. Sedangkan Poktan Ternak Bersama di Desa Gendang Timburu menghasilkan 75 butir sehari setelah berjalan selama 2 bulan.
“Bahkan, Poktan Berkah Manunggul sudah bisa menetaskan telur sendiri. Dan Insya Allah kedepannya Desa Buluh Kuning ini akan kami jadikan penghasil telur asin selain penghasil cabai,” tegasnya.
Untuk keberhasilan program tani dan ternak yang diberikan kepada masyarakat ungkap Ismail, setiap harinya melakukan pengecekan dan penyuluhan.
“Untuk diketahui, petani cabai Poktan,
Kelompok Tani Mitra Bersama, Dusun Damar, Desa Buluh Kuning berhasil panen cabai sebanyak 16 kali panen rata-rata 100 kg, sedangkan Pembuatan Poktan Tunas Harapan Desa Gendang Timburu RT 01, Sungai Durian baru bisa panen 2 kali dengan hasil 50 kg,” bebernya.
Ditambahkan oleh Superintendent Community Real PT. Pelsart Tambang Kencana Budi Susanto yang juga turut mendampingi memaparkan, dengan terbentuknya kelompok tani diharapkan mitra dan vendor-vendor lokal yang ada diarahkan, agar bisa mengambil, menyerap hasil tani, hasil panen kelompok tani yang ada.
“Walaupun yang ada, sisanya bisa kita pasarkan ke dunia pasar lainnya. Dan bahkan, mitra kami bersedia menampung sisa tani yang tidak terserap oleh perusahaan,” sebutnya.
“Karena selain melakukan pendampingan teknis, kami juga melakukan pendampingan manajemen dan pemasarannya,” ungkap Budi menambahkan.
Dia berharap akan ada kelompok tani berikutnya yang secara berkes
inambungan semangatnya, supaya bisa menularkan, memberi motivasi kepada warga-warga lain untuk minat memanfaatkan lahan yang ada.
“Alhamdulillah, dengan digagas oleh tokoh masyarakat desa setempat, sehingga terbentuklah kelompok-kelompok tani, dan itu sudah mempunyai legalitas hukum,” pungkasnya.