TERAS7.COM – Pemberlakukan Pembatasan Sosial Besekala Besar (PSBB) yang akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten Banjar menuai kata tidak sepakat dari Ketua DPRD Kabupaten banjar.
Sebelumnya, setelah Kota Banjarmasin mengusulkan PSBB diterima oleh Kementerian Kesehatan RI, beberapa daerah Kabupaten Kota lain yang juga terdampak covid-19 di Kalimantan Selatan diharapkan juga mengambil langkah serupa, untuk upaya pencegahan penyebaran infeksit Covid-19.
Disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Banjar HM Hilman mengatakan, bahwa rencana pemberlakukan PSBB tersebut akan diterapkan di 6 Kecamatan, yaitu kecamatan Martapura, Martapura Timur, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Gambut dan Tatah Makmur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi mengatakan, bahwa ia tidak setuju dengan penerapan PSBB di Kabupaten Banjar yang hanya sebagian Kecamatan saja.
“Kami tidak setuju kalau kabupaten Banjar dilakukan pembatasan sosial berskala besar dengan pembatasannya secara parsial, tidak menyeluruh,” ungkapnya
Ia menilai, infeksi Covid-19 di Kabupaten Banjar sudah menyebar dan sangat disakan masyarakat dampaknya.
“Saat ini masyarakat kabupaten Banjar sudah banyak yang terdampak akibat wabah covid-19 ini, mereka sudah tidak ada penghasilan, ditambah lagi mereka tidak bisa beribadah dengan berjamaah, harapan masyarakat setelah tidak bisa bekerja, mereka akan tenang kalau bisa beribadah dengan berjamaah,” tambahnya.
Menurutnya dengan diberlakukannya PSBB menyeluruh di Kabupaten Banjar pemerintah bisa fokus menangan covid-19 dan masyarakat lainnya bisa melaksakan ibadah bulan Ramadhan dengan tenang.
“Apalagi Martapura dengan julukan sebagai serambi Mekah, dan juga banyak wali Allah, dan sudah menjadi tradisi masyarakat Martapura melakukan ibadah di bulan ramadhan,” ucapnya.
Rofiqi menuturkan, bahwa Arab Saudi sudah membuka masjidil haram untuk melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan.
“Masyarakat di Kabupaten Banjar lebih banyak yang perekonomiannya menengah kebawah, seperti pedagang baju, penghasilan mereka lebih meningkat di bulan Ramadhan,” tuturnya.